Di Inggris, Ibuprofen Diuji Sebagai Obat Covid-19

Rabu, 03 Juni 2020 | 15:37 WIB
Di Inggris, Ibuprofen Diuji Sebagai Obat Covid-19
Ilustrasi obat COVID-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah tim gabungan dari Rumah Sakit (RS) Guy, RS St Thomas dan King's College di London sedang melakukan percobaan tentang ibuprofen sebagai obat Covid-19.

Menyadur BBC, tim ini berharap ventilator yang berbiaya mahal bisa digantikan oleh ibuprofen ketika pasien sulit bernapas. Selain murah, ibuprofen juga lebih mudah dicari dibanding alat bantu pernapasan lainnya.

Percobaan ini melibatkan pasien corona yang dirawat di rumah sakit tersebut. Selain menerima perawatan biasanya, para pasien juga akan diberi obat yang diformulasikan dari ibuprofen.

Sejauh ini, studi pada hewan yang mengalami gangguan pernapasan mengungkapkan hasil yang memuaskan. Salah satu anggota tim di King's College, Prof Mitul Mehta mengatakan uji coba pada manusia harus dilakukan untuk membuktikannya.

Baca Juga: Ibuprofen Disebut Memperburuk Gejala Covid-19, Apa Kata Pakar Medis Lain?

"Kita perlu melakukan uji coba untuk membuktikan (ibuprofen) benar-benar cocok dengan apa yang diharapkan," ungkapnya.

Ilustrasi kebutuhan ventilator. (Shutterstock)
Ilustrasi kebutuhan ventilator. (Shutterstock)

Ketika awal pandemi, banyak yang meragukan khasiat ibuprofen pada pasien corona. Menteri Kesehatan Perancis, Oliver Veran bahkan mengatakan ibuprofen dapat memperburuk keadaan pasien corona. Ia lantas menyarankan parasetamol sebagai obat pengganti.

Namun hal ini dibantah oleh Commission on Human Medicines. Pihaknya mengkliam ibuprofen sama amannya dengan parasetamol dalam menurunkan suhu tubuh dan meringankan gejala seperti flu.

Dalam beberapa kasus, parasetamol memang lebih aman dikonsumsi karena memiliki efek samping yang lebih sedikit dibanding ibuprofen. Misalnya, pasien yang memiliki riwayat sakit maag sebaiknya tak mengkonsumsi ibuprofen dan dianjurkan mengkonsumsi parasetamol.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Prancis Ingatkan Ibuprofen Bisa Perburuk Pasien Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI