Suara.com - Seorang siswi kelas 10 sekolah menengah atas di Kerala, India, bunuh diri setelah tak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online karena tidak memiliki akses.
Menyadur Gulf News, gadis yang berasal dari keluarga tak mampu ini nekat membakar dirinya sendiri setelah kecewa tak bisa menghadiri kelas online yang di mulai pada Senin (1/6) lalu.
Menurut keterangan dari orang tua, sang anak terlihat kesal dan murung karena televisi di rumahnya tidak berfungsi dan satu-satunya telepon seluler yang ada di keluarganya juga tak bisa digunakan untuk mengakses kelas online.
Gadis yang tinggal di kota Valanchery ini kemudian menghilang. Mengetahui putrinya tak ada di rumah, sang ibu pun bergegas melakukan pencarian.
Baca Juga: Bisnis Salon Diharapkan Boleh Beroperasi Lagi, Ini Usulan Pengusaha
Beberapa saat kemudian, gadis itu ditemukan berada 200 meter dari rumah dengan keadaan sudah tak bernyawa dan kondisi tubuh yang terbakar.
Dari lokasi kejadian, ditemukan sebotol minyak tanah tergeletak di dekat jasad siswa malang tersebut.
Legislator lokal Abid Hussain Thangal mengatakan insiden ini seharusnya bisa dihindari jika adanya peraturan yang tepat terkait siswa yang tak memiliki akses ke televisi atau ponsel.
"Kamu telah mengangkat aspek ini dengan otoritas pendidikan tetapi tidak terpikiran aturan untuk mereka yang tidak memiliki televisi atau smartphone. Dia adalah murid yang cerdas," ujar Thangal.
Disebutkan, ayah dari siswa tersebut merupakan seorang buruh. Akibat adanya lockdown, ia pun tak punya penghasilan sehingga tidak bisa memperbaiki televisi di rumahnya.
Baca Juga: Presiden Donald Trump Tuding Para Gubernur di AS Lembek Tangani Demonstrasi
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.