Suara.com - Perusahaan teknologi Microsoft memberhentikan puluhan jurnalis dan pekerja editorial di Microsoft News dan organisasi MSN.
Menyadur dari The Verge, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu dikalukan Microsoft sebagai upaya efisiensi. Peran jurnalis nantinya digantikan kecerdasan buatan (AI).
AI nantinya bakal dipergunakan Microsoft untuk mengambil berita dan konten yang disajikan di MSN.com, di dalam browser Microsoft Edge, dan berbagai aplikasi lainnya.
Para jurnalis dan editor yang di PHK kebanyakan berasal dari divisi Microsoft SANE (pencarian, iklan, Berita, Edge).
Baca Juga: Olahraga Pakai Masker, Hindari Olahraga Intensitas Berat!
"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara teratur," kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Verge, Rabu (3/6/2020).
“Ini dapat menghasilkan peningkatan investasi di beberapa tempat dan, dari waktu ke waktu, penempatan kembali di tempat lain."
Sementara itu, Microsoft menjelaskan bahwa PHK ini tak ada kaitannya dengan pandemi virus Corona kendati bisnis media di seluruh dunia memang terpukul akibat pendapatan iklan yang merosot.
"Keputusan ini bukan hasil dari pandemi saat ini," kata Microsoft.
Business Insider melaporkan PHK massal di Microsoft terjadi pada Jumat (29/5/2020) di mana sekitar 40 pekerja di Amerika Serikat menjadi korban.
Baca Juga: Cegah Peziarah Fanatik, Rumah Kelahiran Hitler Akan Dijadikan Kantor Polisi
Sementara itu dilaporkan The Guardian, tim internasional Microsoft juga kena imbas dari PHK tersebut. 27 karyawan di Inggris juga dilepas perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut.