AS Rusuh, Donald Trump Dikecam karena Menyalahgunakan Agama

Suwarjono Suara.Com
Rabu, 03 Juni 2020 | 11:12 WIB
AS Rusuh, Donald Trump Dikecam karena Menyalahgunakan Agama
Donald Trump (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Uskup Agung tersebut juga mengutuk upaya pembubaran unjuk rasa di luar Gedung Putih sehari sebelumnya demi Trump bisa berkunjung ke sebuah gereja, tempat ia memegang Alkitab di depan media yang tengah meliputnya.

Saint John Paul "tidak akan memaafkan penggunaan gas air mata dan penghalang lainnya untuk membungkam, menyebarkan atau mengintimidasi [pendemo] demi kesempatan untuk berpose di depan tempat ibadah," ujarnya.

Uskup Agung Gregory adalah orang Afrika-Amerika pertama yang memimpin keuskupan.

Adapun Kuil Saint John Paul II dikelola oleh Knights of Columbus, sebuah organisasi yang beranggotakan umat Katolik yang semuanya laki-laki, yang melakukan lobi-lobi untuk kepentingan politik konservatif.

Baca Juga: Donald Trump Ancam Kerahkan Militer untuk Padamkan Kerusuhan di AS

Uskup Episkopal Washington, Mariann Budde, juga mengutuk tindakan presiden itu.

Sementara di Inggris, para uskup agung York dan Canterbury mengatakan kerusuhan itu mengungkap "kejahatan supremasi kulit putih yang sedang berlangsung".

Apa yang terbaru dalam demonstrasi? Setelah pusat perbelanjaan ikonik di New York, Macy dan toko-toko lainnya dijarah, Gubernur New York Andrew Cuomo mengkritik polisi yang disebutnya "tidak melakukan tugasnya" Jam malam di New York diperpanjang hingga Minggu (07/06), sementara jam malam di Philadeplhia berlaku hingga Kamis (04/06) Di Chicago, dua orang dilaporkan meninggal di tengah demonstrasi, meskipun penyebabnya hingga kini belum jelas Perintah kontroversial untuk membubarkan pengunjuk rasa dari sebuah taman dekat Gedung Putih pada Senin malam datang langsung dari Jaksa Agung William Barr, media AS melaporkan Kepala polisi di Louisville, Kentucky dipecat setelah petugas penegak hukum menembak ke kerumunan pada hari Minggu malam, menewaskan pemilik bisnis terdekat Saluran musik dan selebritas menandai gerakan Blackout pada Selasa (02/06), menghentikan layanan musiknya sementara selama delapan menit - lamanya waktu seorang petugas polisi berlutut di leher Floyd Bagaimana demonstrasi bermula?

Aksi demonstrasi bermula ketika rekaman video menunjukkan Floyd sedang ditangkap dan beberapa petugas polisi terus-terusan menindih lehernya meskipun dia memohon dirinya tidak bernapas pada 25 Mei.

Salah satu polisi, Derek Chauvin, dituntut atas pembunuhan tingkat tiga dan akan disidang pekan depan. Sementara tiga polisi lain telah dipecat.

Pada Senin (01/06) Trump menyerukan kepada pemerintah negara bagian dan pemerintah kota untuk mengerahkan Garda Nasional demi menghentikan kerusuhan.

Baca Juga: Bak Diktator, Donald Trump Ancam Libatkan Militer Setop Demonstrasi

Dia mengatakan jika mereka tidak "mengambil tindakan yang diperlukan" dia akan mengerahkan militer dan "menyelesaikan masalah itu dengan cepat".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI