Tunawisma Tewas Ditembak Polisi, Ratusan Warga Kenya Gelar Protes

Rabu, 03 Juni 2020 | 08:51 WIB
Tunawisma Tewas Ditembak Polisi, Ratusan Warga Kenya Gelar Protes
Peta negara Kenya. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan warga daerah kumuh di Nairobi, Kenya, berunjuk rasa atas meninggalnya seorang tunawisma yang ditembak oleh petugas polisi karena melanggar jam malam selama pembatasan terkait pandemi virus corona

Menyadur ABC News, demonstran yang berasal dari Mathare turun ke jalan pada Senin (1/6) malam dan membakar ban guna mengecam apa yang dilakukan polisi terhadap James Mureithi.

Saudara Mureithi, Dominic Njagi mengatakan tidak mengerti mengapa polisi menembak pria yang berusia 51 tahun tersebut.

"Ahli patologi yang saya ajak bicara mengatakan saudara saya ditembak dua kali, satu di kaki dan linnya di dada," ujar Njagi.

Baca Juga: Alexandra Cane Ngeluh Tak Bisa Berhubungan Seks Selama Pandemi Corona

Adapun luka di dada, sambung Njagi, menurut ahli patoligi berasal dari tembakan jarak dekat.

Mureithi yang sehari-ahri mengumpulkan barang-barang daur ulang di Mathare untuk dijual, menderita gangguan mental setelah bercerai dengan sang istri 10 tahun yang lalu.

Ia ditembak oleh petugas polisi karena melanggar jam malam yang diterapkan di Kenya untuk menekan sebaran virus corona.

Aktivis hak asasi Kenya Boniface Mwangi mengatakan 19 warga Kenya telah tewas akibat upaya pihak kepolisian dalam menerapkan jam malam. Semua korban berasal dari lingkungan berpenghasilan rendah.

Mwangi menyebut kematian di Kenya dan protes global atas pembuhuan George Floyd di Amerika Serikar menunjukkan bahwa "perjuangan melawan kebrutalan polisi adalah sama di manapun itu."

Baca Juga: Angka Kehamilan Tinggi saat Pandemi, Ridwan Kamil Minta Para Suami Selow

Otoritas Pengawasan Penegakan Hukum yang dibentuk oleh Parlemen Kenya pada Selasa (2/6), mengatakan 15 orang meninggal dan 31 lainnya mengalami lkuka-luka selama polisi menegakkan jam malam di negara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI