Sekjen PBB Serukan Aksi Damai untuk George Floyd di AS

Selasa, 02 Juni 2020 | 21:38 WIB
Sekjen PBB Serukan Aksi Damai untuk George Floyd di AS
Aksi damai polisi bersama demonstran George Floyd.[Twitter/@FargoPolice]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar para demonstran di Amerika Serikat atas pembunuhan George Floyd untuk melakukan aksinya secara damai dan pihak berwenang dapat menahan diri.

Gelombang protes atas kematian George Floyd masih terus bergulir hingga Senin (1/6/2020) dan terjadi banyak kerusuhan di kota-kota di AS. Bahkan pemerintah hingga memberlakukan kebijakan jam malam untuk menahan demonstran.

"Keluhan harus didengar, tetapi harus diungkapkan dengan cara damai dan pihak berwenang harus menahan diri dalam menanggapi demonstran," kata juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric dikutip dari Washington Times.

"Di Amerika Serikat - seperti halnya di negara lain mana pun di dunia - keanekaragaman adalah kekayaan dan bukan ancaman." tambahnya.

Baca Juga: Mirip Floyd, Polisi Australia 'Jatuhkan' Remaja saat Penangkapan

Dujarric juga menjelaskan bahwa Amerika Serikat telah berulang kali mengusulkan adanya pelatihan hak asasi manusia untuk anggota polisi. "Pasukan polisi di seluruh dunia perlu diberikan pelatihan hak asasi manusia yang memadai, dan perlu adanya dukungan psikologis untuk polisi sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan mereka dengan benar." jelasnya.

Bukan hanya di AS, demonstrasi yang menyerukan keadilan dalam kematian Floyd juga menyebar hingga ke kota-kota besar besar seperti Berlin, London dan Dublin.

Kepala Kepolisian Camden, Joe Wysocki, bergabung dengan barisan pawai di Camden.[Twitter/@juliazhangg]
Kepala Kepolisian Camden, Joe Wysocki, bergabung dengan barisan pawai di Camden.[Twitter/@juliazhangg]

Tidak semua aksi protes di AS diwarnai kekerasan dan bentrok antara pengunjuk rasa dan pihak polisi. Di beberapa kota aksi damai juga telah dilakukan oleh polisi dan demonstran.

Dikutip dari The Forbes, di Kansas City, Missouri, dua petugas polisi, satu pria berkulit putih dan satu pria berkulit hitam, memegang sebuah papan bertuliskan "akhiri kebrutalan polisi."

Di Fargo, North Dakota, seorang perwira polisi terlihat menggenggam tangan seorang demonstran sambil memegang papan bertuliskan "Kami adalah satu ras ... ras manusia."

Baca Juga: Tanggapi Kematian George Floyd, PM Selandia Baru: Ngeri

Kepala Kepolisian Camden, Joe Wysocki, bergabung dengan barisan pawai di Camden pada Sabtu sore (30/05), mengenakan seragam, masker pelindung, dan menyerukan aksi damai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI