Suara.com - Lurah Pegangsaan, Jakarta Pusat, Parsiyo memastikan 200 orang korban kebakaran yang terpaksa mengungsi kebutuhan pokoknya bakal terpenuhi dengan baik. Bantuan logistik makanan tersebut datang dari Dinas Sosial DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI).
"Logistik untuk tiga hari tanggap darurat kita dibantu Dinsos jadi pengungsi yang 200 orang itu di kasih makan oleh Dinsos siang dan sore. Kemudian pagi kita diberikan sarapan oleh PMI dengan jumlah yang sama," kata Parsiyo saat dihubungi Suara.com, Selasa (2/6/2020).
Yati (59), salah satu warga yang rumahnya ikut dilalap si jago merah mengakui kebutuhannya terutama makanan hingga Selasa (2/6/2020) masih terpenuhi.
"Bantuan pakaian ada kita dikasih, makanan cukup sampai perlengkapan makanan bayi ada," kata Yati saat ditemui Suara.com di Posko Pengungsian.
Baca Juga: Begini Cerita Warga Korban Kebakaran di Menteng
Adapun penjaga posko terpadu, Ria mengatakan bantuan tidak hanya datang dari Pemprov DKI Jakarta saja. Banyak juga para dermawan yang memberikan bantuan logistik hingga perlengkapan pakaian.
Berdasarkan data dari Posko Terpadu Kebakaran tepatnya di RT.06 RW.03 Kelurahan Pengangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, ada 44 kepala keluarga dengan 200 jiwa menjadi pengungsi korban kebakaran.
Dengan rincian, warga lanjut usia ada 15 jiwa, warga di bawah umur 5 tahun ada 10 jiwa, warga dengan usia sekolah ada 60 jiwa, kemudian ada 115 jiwa warga dewasa.
"Tercatat saat ini paling banyak warga yang mengungsi diusi sekolah. Anak SD ada 20 orang, SMP 25 orang dan SMA 15 orang," kata Ria, salah satu penjaga Posko Terpadu saat ditemui Suara.com di lokasi, Selasa (2/6/2020).
Jumlah warga yang terpaksa mengungsi tersebut, akibat dari adanya 22 rumah yang terbakar saat peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin (1/6/2020) pagi.
Baca Juga: Banyak Balita Tidur di Tenda, Korban Kebakaran di Menteng Keluhkan Ini