Suara.com - Penumpukan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) terjadi di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat pada Selasa (2/6/2020) sore . penerapan skema new normal atau era tatanan baru.
Berdasarkan pantauan Suara.com, penumpukan penumpang terjadi pada pukul 17.20 WIB. Tampak sejumlah orang berdesak-desakan mengantre ketika ingin naik ke area peron KRL.
Menurut salah satu penumpang yang ikut berdesakan mengantre di Stasiun Gondangdia, kepadatan penumpang terjadi lantaran petugas di stasiun membatasi jumlah penumpang yang akan naik ke atas peron.
"Itu ramai karena di-batasin buat yang mau ke peron. Biar di atas gak terlalu penuh. Tapi jatuhnya jadi penuh di bawah," kata Ulfa, salah satu penumpang di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2020) sore.
Baca Juga: Tak Semua Warga Menteng Mau Tidur di Posko Kebakaran, Ini Alasannya
Menurut Ulfa, ia tak melihat adanya petugas keamanan yang mengingatkan protokol kesehatan semisal jaga jarak kepada sejumlah penumpang yang mengantre.
"Tadi sih enggak ada pas saya datang, cuma sebelum saya datang emang udah ada antrean baris gitu buat naik ke peron. Eh pas rombongan saya datang langsung ambyar tuh barisan," ujar Ulfa.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengklaim telah menerapkan protokol kesehatan sejak mencuatnya virus Corona di tanah air.
Dengan adanya penerapan hidup tatanan baru atau new normal, PT KCI memberikan imbauan tambahan bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) supaya tetap waspada akan penularan virus di tengah aktivitas sehari-hari.
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan protokol kesehatan yang selama ini sudah diterapkan akan terus diberlakukan.
Baca Juga: Viral Pria Bersarung Bawa Motor Masuk Tol, Polisi: Memang Biasanya Begitu
Penggunaan masker di stasiun ataupun di dalam kereta, pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan pun masih diterapkan.
Untuk menunjang pelaksanaan new normal, pihaknya juga akan menyediakan penyekatan di sejumlah titik stasiun sehingga jumlah orang yang berada berada di peron dan di dalam kereta dapat terkendali.