Tak Semua Warga Menteng Mau Tidur di Posko Kebakaran, Ini Alasannya

Selasa, 02 Juni 2020 | 18:04 WIB
Tak Semua Warga Menteng Mau Tidur di Posko Kebakaran, Ini Alasannya
Posko Terpadu Kebakaran di RT06/RW.03, Pengangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah korban kebakaran di Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat ternyata tak semuanya memilih tidur menetap sementara di posko pengungsian yang telah disediakan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Suara.com di Posko Pengungsian, pada Selasa (2/6/2020), tampak posko tak terisi penuh oleh warga yang mengungsi.

Terlihat hanya ada beberapa keluarga yang memilih menetap sementara di Posko Pengungsian yang disiapkan Sudinsos Jakarta Pusat.

Salah satu warga yang mengungsi bernama Yati (59), mengatakan, bahwa tak semua warga mau tidur sementara di Posko Pengungsian.

Baca Juga: Diancam Mau Dibunuh, Komisi III: Diskusi CLS FH UGM Bukan Bahas Makar

"Iya ini enggak semua orang yang ngungsi di sini. Enggak pada mau," kata Yati saat ditemui Suara.com di lokasi.

Yati mengaku tak mengetahui alasan pasti mengapa warga lain yang menjadi korban enggan memilih tidur di posko pengungsian seperti dirinya.

"Alasannya sih saya juga enggak tahu ya. Di sini (Posko Pengungsian) cuma berapa orang," katanya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, penjaga Posko Terpadu Kebakaran di RT.06 RW 03, Pengangsaan, Menteng, Jakarta Pusat mengakui memang tak semua warga mau mengungsi di posko pengungsian.

Menurut penjaga posko terpadu, sejumlah warga lebih memilih tinggal mengungsi ke rumah saudaranya yang memang masih berdekatan.

Baca Juga: Viral Pria Bersarung Bawa Motor Masuk Tol, Polisi: Memang Biasanya Begitu

"Memang tak semua warga di tempat pengungsian. Kebanyakan pada ngungsi di rumah keluarganya masih dekat sini juga," kata Ria, salah satu penjaga Posko Terpadu ditemui Suara.com di lokasi.

Berdasarkan data dari Posko Terpadu Kebakaran tepatnya di RT06/RW03, Kelurahan Pengangsaan, Menteng Jakarta Pusat, ada 44 kepala keluarga dengan 200 jiwa menjadi pengungsi korban kebakaran.

Dengan rincian, warga lanjut usia ada 15 jiwa, warga di bawah umur 5 tahun ada 10 jiwa, warga dengan usia sekolah ada 60 jiwa, kemudian ada 115 jiwa warga dewasa.

"Tercatat saat ini paling banyak warga yang mengungsi diusi sekolah. Anak SD ada 20 orang, SMP 25 orang dan SMA 15 orang," kata Ria, salah satu penjaga Posko Terpadu saat ditemui Suara.com di lokasi, Selasa (2/6/2020).

Jumlah warga yang terpaksa mengungsi tersebut, akibat dari adanya 22 rumah yang terbakar saat peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin (1/6/2020) pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI