Suara.com - Warganet dihebohkan dengan beredar video beserta pesan singkat di media sosial mengenai adanya 30 orang Asisten Rumah Tangga (ART) yang disebut positif corona Covid-19. Namun pesan ini dibantah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara.
Dalam video itu, diperlihatkan terdapat beberapa ambulans mendatangi Puskesmas Penjaringan Jakarta Utara. Petugas kesehatan yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) juga terlihat berada di lokasi.
Pesan berantai yang disertakan itu juga mengatakan terdapat 30 ART baru datang dari luar kota. Mereka disebut dites corona oleh agen penyalur ART dan hasilnya positif.
"Pembantu baru datang dari kampung 30 orang, di agennya di rapid test dulu dan hasilnya reaktif semua, akhirnya di swab test dan ternyata semuanya positif corona," tulis pesan itu yang dikutip suara.com, Selasa (2/6/2020).
Baca Juga: Judika Hibur ART yang Tak Bisa Mudik Lebaran
Terkait itu, Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, mengatakan orang yang positif itu bukanlah ART. Mereka disebutnya merupakan warga RW 17 Keluarahan Penjaringan.
"Hoaks. Video dimaksud adalah proses rujukan untuk warga RW 17 Kelurahan Penjaringan ke RSUD Duren Sawit," kata Sigit saat dikonfirmasi.
Sigit menjelaskan, awalnya pihak Puskesmas melakukan rapid test kepada 130 orang warga lokasi itu. Hasilnya, 23 orang dinyatakan positif setelah menjalani swab test.
"130 warga Kampung Elektro (RW 17) Kelurahan Penjaringan dilakukan pemeriksaan swab test pada tanggal 20 Mei 2020. Hasil swab diterima Tim PKM pada tanggal 23, 25 dan 26 Mei 2020 dengan hasil 23 orang reaktif," jelasnya.
Dalam video yang ditampilkan itu, jelas Sigit, adalah proses pemindahan pasien positif. Para pasien dipindah ke RSUD Duren Sawit, Koha, dan Wisma Atlet.
Baca Juga: ART Tak Mudik Lebaran karena Corona, Melaney Ricardo Berterima Kasih
"Yang reaktif tersebut kami rujuk ke RS baik di RSUD Koja, RSUD Duren Sawit dan RS Darurat Wisma Atlet," pungkasnya.