Suara.com - Keputusan Bupati Melawi Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Panji mengumumkan dirinya dan keluarga terpapar Virus Corona atau Covid-19 menambah panjang rentetan kepala daerah yang tertular virus tersebut.
Dalam video yang ditayangkan di media sosial pada Selasa (2/6/2020) tengah malam, Panji menjelaskan kronologis keluarganya tertular virus yang berasal dari Kota Wuhan Provinsi Hubbei, China.
Dikemukakan Panji, riwayat penularan tersebut diketahui kali pertama saat menantunya dinyatakan positif Covid-19.
"Dewi pernah izin melahirkan di Jakarta pada November 2019 lalu. Kemudian kembali ke Melawi pada Februari 2020," ungkap Panji seperti dilansir Suarakalbar.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Bupati Melawi Umumkan Dirinya dan Anggota Keluarga Positif Corona
Lantaran berprofesi sebagai dokter umum di RSUD Melawi, Chandra Dewi baru masuk kerja pada 1 April 2020.
"Sebelum masuk kerja, tentunya kami sudah diskusikan dengan keluarga dulu. Karena anaknya masih kecil dan kondisi situasi yang rentan dengan Covid 19," katanya.
Karena sudah lama cuti, akhirnya Dewi memutuskan masuk bekerja kembali. Apalagi, ia melihat pengorbanan kawan-kawannya yang berjuang di garis terdepan dan berisiko tingi dalam situasi pandemi Covid 19. Ditambah lagi kondisi RSUD Melawi yang kekurangan dokter.
"Dia berpikir, dia sudah lama cuti. Dan dia kasihan dengan kawan-kawan yang berhadapan dengan tugas berat dan risiko sangat tinggi. Jangan sampai seolah olah Dia menjadi pribadi yang takut dan membiarkan orang lain. Sehingga mengambil sikap dia masuk kerja," katanya.
Lantaran kondisi kesehatan masyarakat yang semakin rawan, Panji mengajak keluarganya melaksanakan rapid test.
Baca Juga: Wali Kota Tidore Kepulauan Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Kami keluarga bersepakat pada tanggal 23 April 2020 melakukan rapid tes massal dari anggota keluarga ,termasuk dokter Dewi. Hasilnya semuanya Negatif."