Suara.com - Satu per satu kepala daerah di Indonesia terinfeksi Virus Corona atau Covid-19. Kali ini pengakuan tersebut disampaikan Bupati Melawi Panji. Dia mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi Virus Corona melalui video yang dirilis di media sosial.
Tak hanya itu, ia juga mengumumkan lima anggota keluarganya terkonfirmasi Covid-19.
Dalam video tersebut Panji mengatakan Covid-19 bukanlah aib yang harus ditutupi. Ia sadar hal itu telah menjadi risiko yang diterimanya dan pelayan publik lainnya.
“Kami menganggap bukanlah aib. Kami menyadari inilah konsekuensi atau risiko dari sebuah pekerjaan pelayanan kepada masyarakat yang kami emban. Kami dapat menerimanya dengan harapan dan percaya kepada Tuhan,” ucapnya dalam video yang dirilis seperti dikutip Kalbarupdates.com-jaringan Suara.com Selasa (2/6/2020).
Baca Juga: Wali Kota Tidore Kepulauan Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dari pemeriksaan tersebut, Bupati Panji dan keluarga dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan harus melaksanakan isolasi mandiri secara ketat di rumahnya.
Ia juga telah menyerahkan segala tindakan dan langkah pengobatan kepada tim dokter yang merawat ia dan keluarganya.
“Kami juga telah menyerahkan kepada tim dokter untuk langkah selanjutnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Panji kembali menegaskan jika Covid-19 secara nyata telah berada di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar tak bernasib sama sepertinya.
“Ikuti arahan pemerintah dan terapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat di luar rumah, tidak banyak keluar rumah atau mendatangi kerumunan, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan, serta perbanyak berolahraga dan atur makan minum yang sehat bergizi,” katanya.
Baca Juga: Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Positif Virus Corona
Untuk diketahui, selama pandemi Covid-19 tercatat beberapa kepala daerah yang sempat terkena Virus Corona, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Bupati Tanjungpinang Syahrul, Bupati Tidore Kepulauan Capt Ali Ibrahim, Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.