Suara.com - Sebuah video viral beredar di media sosial mengenai penangkapan yang dilakukan petugas polisi pada seorang remaja laki-laki. Polisi tersebut terlihat 'menjatuhkan' orang tersebut dan menahannya di tanah.
Menyadur BBC News, Kepolisian New South Wales (NSW) dan dua rekannya yang menahan remaja tersebut sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. Mengingat tindakan tersebut sedang sensitif belakangan ini akibat kematian George Floyd.
Insiden itu terjadi di pinggiran Sydney Surry Hills pada hari Senin (01/06) dan menjadi perhatian publik setelah dibagikan di Facebook. Media Australia melaporkan bocah itu berusia 16 atau 17 tahun.
Kritik terhadap perlakuan polisi terhadap penduduk asli Australia tersebut memicu adanya protes sama seperti protes kematian George Floyd di AS.
Baca Juga: Mayweather Akan Hadiri Pemakaman George Floyd, Korban Kekerasan Polisi
Dalam video itu, tiga petugas terlihat berbicara kepada sekelompok remaja di sebuah jalan.
Seorang remaja yang kemudian ditangkap mengatakan "Aku akan 'menghancurkanmu', kawan" kepada seorang petugas polisi dan kemudian bocah itu disuruh "berbalik".
Petugas polisi kemudian menendang kaki remaja itu dari bawahnya hingga dia jatuh. Tiga petugas kemudian menjepit bocah itu ke tanah dan menangkapnya.
Polisi NSW mengatakan bocah itu dibebaskan ke keluarganya setelah diobservasi untuk sementara waktu di rumah sakit.
"Investigasi terhadap keadaan di sekitar penangkapan sekarang sedang dilakukan oleh petugas yang terkait dengan Komando Standar Profesional," kata pernyataan polisi dikutip dari BBC News.
Baca Juga: Bunuh Polisi, Teroris yang Serbu Mapolsek Pakai Samurai Berusia 20 Tahun
"Perwira senior telah bertemu dengan masyarakat dan para tetua setempat dan akan melibatkan mereka selama proses berlangsung," tambahnya.