Soal Suara 'Pro Rakyat' Puan Maharani saat Bacakan UUD 1945, Ini Faktanya

Selasa, 02 Juni 2020 | 15:21 WIB
Soal Suara 'Pro Rakyat' Puan Maharani saat Bacakan UUD 1945, Ini Faktanya
Puan Maharani membacakan Pembukaan UUD 45 dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menuai sorotan selepas disebut-sebut menambahkan kata 'pro rakyat' ketika membacakan pembukaan UUD 1945 dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar secara virtual pada Senin (1/6/2020). Benarkah demikian?

Sebelumnya, dalam video yang beredar seperti yang dibagikan oleh kanal YouTube Sekretariat Kabinet bertajuk "LIVE: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Istana Bogor, 1 Juni 2020", terdengar suara 'pro rakyat' di menit 5.53.

Atau tepatnya selepas Puan Maharani membacakan akhir pembukaan UUD 1945, ketika dirinya menyebutkan sila ke lima Pancasila.

"Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan neraga Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada; ketuhanan yang maha esa, kemanusian yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, 'pro rakyat'," ucap Puan Maharani seperti dikutip Suara.com, Selasa (2/6/2020).

Baca Juga: Rumah Terbakar, 200 Warga Menteng Terpaksa Tidur Berjubel saat Corona

Suara 'pro rakyat' itu seketika menjadi perbincangan khalayak. Tak sedikit warganet yang menuding Puan Maharani telah bertindak keliru.

Namun setelah diamati lebih lanjut, ternyata suara 'pro rakyat' tersebut merupakan kesalahan audio.

Dalam video yang diterima Suara.com, suara tersebut ternyata muncul selepas Puan Maharani selesai membacakan pembukaan UUD 45.

Kala itu Puan Maharani tampak menutup naskah pembukaan UUD 1945 dan suara menyerupai sepintas terdengar 'pro rakyat'.

Suara 'pro rakyat' ini ternyata merupakan pengulangan dari pengucapan 'seluruh rakyat Indonesia' sementara yang terdengar adalah 'ruh rakyat'.

Baca Juga: Sama-sama Cetar! 5 Potret Kirana Karang, Kakak Dita Secret Number

Untuk diketahui, Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin (1/6) lalu turut dihadiri oleh Kepala Negara Presiden RI Joko Widodo, hingga Ketua Dewan BPIP Megawati Soekarnoputri. Selain itu, para menteri Kabinet Indonesia Maju juga hadir di gelaran virtual ini.

Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo membacakan amanat Presiden. Sementara Ketua MPR Bambang Soesatyo yang juga terlibat bertugas membacakan teks Pancasila.

Puan Maharani: Mari Kita Ingat Terus Intisari Pancasila

Melalui akun Instagram pribadinya, Puan Maharani membagikan video ketika dirinya membacakan pembukaan UUD 1945 dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila, pada Selasa (2/6).

Puan Maharani membacakan Pembukaan UUD 45 dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila. (Instagram/@puanmaharani)
Puan Maharani membacakan Pembukaan UUD 45 dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila. (Instagram/@puanmaharani)

Sebagai narasi, Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut mengungkap isi pembukaan UUD 1945 yang dibacanya.

"Di dalamnya tertulis tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara Indonesia. Dengan Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara kita," tulis Puan Maharani.

Mengacu pada makna tersebut, Puan Maharani lantas mengajak masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

"Mari kita ingat terus intisari dari Pancasila yaitu gotong royong dan kita terus terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI