Suara.com - Presenter kondang Najwa Shihab memiliki pendapat tersendiri bagi siswa-siswi lulusan 2020 yang kerap disebut sebagai 'Angkatan Corona'.
Menurut Najwa, lulusan tahun 2020 tak perlu sedih karena julukan 'Angkatan Virus' atau 'Angkatan Corona' yang kerap disematkan pada mereka. Sebaliknya, Najwa justru beranggapan bahwa siswa-siswi yang lulus pada tahun 2020 ini adalah angkatan emas yang patut dibanggakan.
"Adik-adik jangan kecil hati, bahkan kalau perlu memberi selamat pada diri sendiri," kata Najwa dalam video Catatan Najwa yang diunggah di akun sosial medianya pada Senin (1/6/2020).
Presenter acara Mata Najwa itu memaparkan enam alasan mengapa dirinya menyebut lulusan 2020 adalah angkatan emas.
Baca Juga: Sekeluarga di Tambora Jenuh Diisolasi di Musala: Tolong, Beri Kami Kegiatan
Pertama, Najwa menyebut bahwa perubahan sistem pendidikan di Indonesia dimulai tahun ini.
"Siswa dan mahasiswa mulaui dibiasakan belajar secara online. Enggak ada lagi tuh harusnya siswa dimarahin karena pakai sepatu warna-warni atau tawuran sepulang sekolah,"
"Upaya menghapus UN sudah diperjuangkan sejak lama dari aktivis hingga menteri pendidikan. Namun angkatan 2020 adalah yang pertama berkesempatan melaluinya." kata Najwa dikutip Suara.com pada Selasa (2/6/2020).
Menurut Najwa, mereka yang lulus tahun 2020 adalah mereka yang dipaksa adaptif terhadap perubahan.
Kedua, Najwa menyebut bahwa tahun 2020 itu penuh tantangan.
Baca Juga: Satu Keluarga Masih Jalani Isolasi Mandiri di Musala Baitus Salam
"Dituntut diam di rumah, banyak rencana yang harus dirancang ulang, dikepung rasa bosan. Apalagi kalau internet di rumah ngadat, boros pulsa demi kuota," kata Najwa.
Ia juga menjelaskan bahwa angkatan 2020 juga kehilangan hiburan seperti meninggalnya penyanyi legendaris Glenn Fredly dan Didi Kempot, juga tempat nongkrong favorit seperti McD Sarinah.
"Ketika udah lulus cuma dibilang giveaway atau hadiah dari pemerintah. Padahal mereka yang lulus tahun ini seharusnya terlatih untuk lebih tegar setidaknya secara mental dan emosi," ucap Najwa.
Alasan ketiga yang diungkap Najwa adalah bahwa lulusan 2020 adalah angkatan yang percaya terhadap sains.
"Angkatan 2020 ke belakang seharusnya menjadi generasi yang lebih rasional serta bersandar pada sains dan data. Bukan cuma teori asal," papar puteri dari ulama Quraish Shihab tersebut.
Keempat, Najwa juga beranggapan bahwa para lulusan 2020 adalah angkatan yang sadar akan krisis iklim.
"Situasi yang ada yang baru dan serba scientific, membuat manusia berpikir lebih ke depan. Setelah dunia pulih dari wabah, umat manusia masih punya PR bersama: krisis iklim."
"Selain percya pada sains, mereka sadar bahwa batas bangsa dan negara tak lagi penting ketika menghadapi musibah bersama," jelas Najwa.
Kelima, Najwa mengingatkan kepada semua lulusan 2020 bahwa ujian sebenarnya itu setelah lulus.
"Ujian sebenarnya adalah cari kerja. Kondisi yang tidak menentu dan banyaknya kasus PHK adalah situasi sulit untuk mendapatkan pekerjaan tapi ini adalah momentum untuk menjawab tantangan zaman ini," kata jurnalis ini.
Terakhir, Najwa menyebut bahwa lulusan 2020 adalah para siswa yang tabah terhadap rindu.
Alih-alih menyebut 'Angkatan Corona', Najwa memiliki julukan 'Angkatan LDR' bagi para lulusan 2020.
"Yang punya kekasih, gebetan, pujaan, semua harus terbiasa dengan jarak," tandas Najwa.
Ia kemudian mengutip sebuah sajak dari sastrawan Joko Pinurbo.
"Jarak itu sebenarnya tidak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan," kutip perempuan yang juga kerap menulis sajak di acaranya tersebut.
Najwa menegaskan bahwa saat inilah waktu untuk para lulusan 2020 menunjukkan bahwa "bukan toga dan ijazah, tapi upaya dan jerih payah," sebagai bukti angkatan lulusan 2020 adalah angkatan emas Indonesia.