Ia juga menjelaskan bahwa angkatan 2020 juga kehilangan hiburan seperti meninggalnya penyanyi legendaris Glenn Fredly dan Didi Kempot, juga tempat nongkrong favorit seperti McD Sarinah.
"Ketika udah lulus cuma dibilang giveaway atau hadiah dari pemerintah. Padahal mereka yang lulus tahun ini seharusnya terlatih untuk lebih tegar setidaknya secara mental dan emosi," ucap Najwa.
Alasan ketiga yang diungkap Najwa adalah bahwa lulusan 2020 adalah angkatan yang percaya terhadap sains.
"Angkatan 2020 ke belakang seharusnya menjadi generasi yang lebih rasional serta bersandar pada sains dan data. Bukan cuma teori asal," papar puteri dari ulama Quraish Shihab tersebut.
Baca Juga: Sekeluarga di Tambora Jenuh Diisolasi di Musala: Tolong, Beri Kami Kegiatan
Keempat, Najwa juga beranggapan bahwa para lulusan 2020 adalah angkatan yang sadar akan krisis iklim.
"Situasi yang ada yang baru dan serba scientific, membuat manusia berpikir lebih ke depan. Setelah dunia pulih dari wabah, umat manusia masih punya PR bersama: krisis iklim."
"Selain percya pada sains, mereka sadar bahwa batas bangsa dan negara tak lagi penting ketika menghadapi musibah bersama," jelas Najwa.
Kelima, Najwa mengingatkan kepada semua lulusan 2020 bahwa ujian sebenarnya itu setelah lulus.
"Ujian sebenarnya adalah cari kerja. Kondisi yang tidak menentu dan banyaknya kasus PHK adalah situasi sulit untuk mendapatkan pekerjaan tapi ini adalah momentum untuk menjawab tantangan zaman ini," kata jurnalis ini.
Baca Juga: Satu Keluarga Masih Jalani Isolasi Mandiri di Musala Baitus Salam
Terakhir, Najwa menyebut bahwa lulusan 2020 adalah para siswa yang tabah terhadap rindu.