New Normal Dinilai Didramatisasi, Rocky Gerung: Pemulung Ikut Ngomong

Selasa, 02 Juni 2020 | 14:29 WIB
New Normal Dinilai Didramatisasi, Rocky Gerung: Pemulung Ikut Ngomong
Rocky Gerung dan Hersubeno Arief (Screenshot Youtube Rocky Gerung Official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya takutnya vocabulary New Normal ini dalam dua tiga hari ini berakhir karena fakta-fakta dunia menunjukkan bahwa belum normal sebetulnya. Bahkan di negara yang sudah normal membatalkan New Normal," ucap mantan dosen Universitas Indonesia ini.

Rocky berpendapat, sebetulnya masyarakat Indonesia bisa siap setiap saat untuk melakukan New Normal tapi dengan asumsi puncak pandemi Covid-19 sudah terjadi.

"Sekarang, pemerintah belum punya data tentang klimaksnya, tiba-tiba bikin New Normal. Juru bicara istana dan sebagainya katanya sudah bicara dengan epidemiologi, virologis, kalau saya tanya misalnya siapa nama epidemiologi itu, jubirnya akan bilang, ya itu urusan kami dengan dunia profesi akademisi," terang Rocky.

Baginya, semua orang berhak tahu bagaimana proses keputusan situasi New Normal itu ditetapkan. Termasuk siapa epidemiologi yang melakukan penelitian dan datanya dipakai oleh pemerintah.

Baca Juga: Sekeluarga di Tambora Jenuh Diisolasi di Musala: Tolong, Beri Kami Kegiatan

"Jadi, di dalam kekacauan itu orang akan menganggap ya New Normal artinya dinormal-normalkan sesuatu yang belum normal. Tidak secara natural New Normal itu diperoleh," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI