Bunuh Polisi, Teroris yang Serbu Mapolsek Pakai Samurai Berusia 20 Tahun

Selasa, 02 Juni 2020 | 13:38 WIB
Bunuh Polisi, Teroris yang Serbu Mapolsek Pakai Samurai Berusia 20 Tahun
Barang bukti pelaku penyerangan di Polsek Daha Selatan. (dok polisi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi akhirnya telah mengidentifikasi pelaku penyerangan terhadap Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Dari hasil penelusuran, pelaku yang diduga berafiliasi kepada kelompok ISIS itu berinisial AR dan masih berusia 20 tahun.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moch Rifa’i seperti dilaporkan Kanalkalimantan--jaringan Suara.com pada Selasa (2/6/2020) mengatakan, jika pelaku yang dilumpuhkan oleh aparat itu adalah warga lokal.

“Ya, betul. Warga setempat,” katanya.

Baca Juga: 5.847 Masjid di Tasik Dibuka Lagi, Warga Bisa Beribadah di Masa New Normal

Dia juga mengatakan, jika pelaku penyerangan yang menewaskan satu anggota polisi itu berstatus lajang alias masih belum menikah.

“Saya pastikan satu orang, pelaku tunggal,” pungkasnya.

Terkait kasus teror penyerangan terhadap Mapolsek Daha Selatan yang terjadi pada Senin (1/6/2020) kemarin, polisi juga menemukan fakta baru.

Ternyata, Brigadir Leonardo Latupapua, polisi yang tewas saat kantor polisi itu diserbu masih bertetangga dengan pelaku penyerangan.

Atas informasi itu, polisi langsung menelusuri keberadaan rumah orang tua AR setelah aksinya menyerbu Mapolsek Daha Selatan.

Baca Juga: Tasikmalaya Terapkan New Normal, Warganya Malah Lupa Pakai Masker

“Tinggal satu kampung antara pelaku dengan korban. Bahkan agamanya pun sama yaitu Islam," kata dia.

REKOMENDASI

TERKINI