Polisi Daha yang Tewas Disabet Samurai Simpatisan ISIS Ternyata Mualaf

Selasa, 02 Juni 2020 | 12:23 WIB
Polisi Daha yang Tewas Disabet Samurai Simpatisan ISIS Ternyata Mualaf
Barang bukti pembunuhan polisi Daha. (KanalKalimantan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus penyerangan Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) hingga kini masih didalami oleh Polda Kalsel maupun Polres HSS. Sempat beredar informasi bahwa pelaku penyerangan yang dilumpuhkan oleh kepolisian dengan timah panas ini merupakan warga setempat.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moch Rifa’i, Selasa (2/6/2020) siang.

“Ya, betul. Warga setempat,” kata Kombes Rifa’i.

Pelaku yang merupakan OTK (orang tak dikenal) ini diketahui tinggal satu kampung dengan Brigadir Leonardo Latupapua. Sehingga, rumah keluarga pelaku dapat diketahui.

Baca Juga: Urus Makamnya, Pelaku Teror Polsek Daha Beri Orang Tuanya Uang Rp 1,8 Juta

“Tinggal satu kampung antara pelaku dengan korban. Bahkan agamanya pun sama yaitu Islam,” tambah Kombes Rifa’i.

Namun demikian, Kombes Rifa’i memastikan antara korban yaitu Brigadir Leonardo dengan pelaku penyerangan tidak saling mengenal. Kendati tinggal di kampung yang sama.

“Tidak saling mengenal. Tapi malah saling membunuh,” lugasnya.

Saat ini, Mapolsek Daha Selatan dalam kondisi yang aman. Namun demikian, masih diamankan untuk olah TKP lebih lanjut.

“Sementara saksi-saksi yang berada di sekitar TKP termasuk masyarakat sekitar itu. Ini masih pemeriksaan awal ya, nanti pendalaman,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi Polsek Daha yang Tewas Disabet Samurai Naik Pangkat

Sedangkan pelaku sendiri, disebut masih lajang dan belum menikah. Bahkan usianya sangat belia yaitu 20 tahun.

“Saya pastikan satu orang, pelaku tunggal,” pungkasnya.

Brigadir Leonardo Latupapua anggota Polsek Daha Selatan yang gugur saat bertugas jaga piket di Mapolsek berdinas merupakan seorang mualaf.

Kapolres HSS, AKBP Dedy Eka Jaya‎ mengatakan, Brigadir Leonardo Latupapua‎ seorang muallaf. ‎Brigadir Leonardo meninggalkan dua anak dan satu istri, yang anaknya masih berumur 7 tahun dan 1 tahun.

REKOMENDASI

TERKINI