Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar menjadi target bulan-bulanan publik di media sosial. Pasalnya, Rektor UIC salah sebut Dirut TVRI sebagai eks distributor majalah Playboy, bukan kontributor.
Melalui akun Twiter milik Musni @musniumar, ia mengomentari soal salah satu artikel berita terkait Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (Dirut LPP) TVRI Iman Brotoseno. Musni memberikan opini melalui akun media sosialnya itu.
"Pantas mantan distributor majalah Playboy lolos jadi Dirut TVRI, ada sponsornya," kata Musni seperti dikutip Suara.com, Selasa (2/6/2020).
Cuitan tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Sebab Musni salah menyebut kata distributor, seharusnya kontributor.
Baca Juga: Belajar di Rumah Bikin Siswa 'Tertinggal', Orang Tua: Yang Penting Selamat
Iman Brotoseno pernah menjadi kontributor majalah Playboy Indonesia pada September 2006. Foto dan artikel yang dimuat diklaim oleh Iman terfokus mengulas wisata bahari, sama sekali tak mengandung unsur pornografi.
Salah sebut kata kontributor juga mendapat kritik dari politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Ia memberikan koreksi atas salah sebut kata itu dan menyindir Musni.
"Kontributor pak Musni, bukan distributor. Mudah-mudahan nggak dibaca mahasiswanya pak Musni nih," ujar Ferdinand.
Tak hanya Ferdinand, warganet lainnya ikut mengoreksi hingga menyerang Musni. Bahkan, tak sedikit warganet yang menjadikannya sebagai bahan lelucon.
"Pak @musniumar mendingan bapak nggak usah ikut politik di Twitter deh. Saya geli pak kayak lawakan, setiap komen selalu dapat feedback dari yang benar," cuit @maman****.
Baca Juga: Stadion Persela Lamongan Tak Terawat, Lapangannya Dipenuhi Rumput Liar
"Bapak tahu nggak sih arti distributor? Rektor gini amat," ujar @vivit***.