Menurut Norma, bagi pasien Covid-19, mood pasien sangat berpengaruh terhadap imunitas mereka. Sehingga agar menjaga mood pasien tetap baik berbagai kegiatan diberikan untuk pasien, salah satunya senam rutin yang dilakukan setiap pagi.
Adapun untuk fasilitas ruang pasien juga dilengkapi CCTV dan telepon sehingga pasien bisa berkomunikasi dengan petugas dengan cepat. Selain itu ada juga wifi agar pasien tidak jenuh di dalam kamar.
Selain menjaga mood, nutrisi pasien juga terus dijaga. Untuk makanan, rumah sakit menerapkan diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP). Setiap makanan yang dihidangkan wajib ada telur, di luar menu lainnya seperti bubur kacang hijau, sayur, daging.
“Telur itu yang wajib ada. Tapi kalau ada keluhan bawaan kami sesuaikan dietnya. Karena penyakit ini virus, jadi tidak ada pengaruh dengan asupan malah kita anjurkan mereka mengonsumsi apa yang mereka inginkan dan mengandung nutrisi yang kuat. Bahkan ada pasien yang pernah minta Nasi Padang,” jelasnya.
Baca Juga: Kongo Hadapi Wabah Kedua Ebola di Tengah Campak dan Pandemi Corona
Sementara itu, untuk obat-obatan, menurut dr. Tafsil SpP, dokter spesialis paru yang bertugas, dalam mengatasi penyakit Corona ada 8 jenis obat yang digunakan, salah satunya obat untuk flu burung, Klorokuin dan suplemen nutrisi.
Namun dengan adanya perubahan grafik usia pasien positif Covid-19, di mana banyak anak dan balita juga tertular, RSBP terus melakukan penyesuaian terhadap sistem pengobatannya. Salah satunya terhadap pemberian dosis obat.
“Untuk pasien dewasa saya tangani langsung sesuai protokol. Sedangkan untuk pasien anak, kami melibatkan dokter anak sesuai protokol yang dikeluarkan oleh IDAI. Prosesnya sama untuk mempercepat penyembuhan pasien, paling yang berbeda di dosis saja. Tapi yang merawat pasien bayi dan anak memang dokter anak langsung,” paparnya.
Saat ini ada 12 pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RSBP, empat dari total pasien adalah anak-anak.
Baca Juga: Update COVID-19 2 Juni, 2.399 Orang di RS Wisma Atlet Sembuh dari Corona