Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan bahwa Pegawai Negeri Sipil atau PNS bisa menggunakan ojek online atau ojol untuk operasional selama bekerja saat new normal dimulai nanti. Salah satu syaratnya harus bawa helm sendiri.
Menanggapi hal itu, salah satu sopir ojek online (ojol) mengaku menyambut baik terkait dengan rencana PNS dibolehkan menggunakan transportasi ojol ketika bekerja saat new normal.
"Menyambut baik karena kan bertambah. Iya orderan makin bertambah kan ada penumpang yang naik," kata Agus (47), salah satu sopir ojol yang ditemui Suara.com di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (2/6/2020).
Terkait dengan aturan untuk membawa helm sendiri, Agus menyerahkan hal itu kepada penumpangnya masing-masing. Menurutnya, berdasarkan pengakuan penumpang, rata-rata mereka mengeluh untuk membawa helm sendiri.
Baca Juga: Urus Makamnya, Pelaku Teror Polsek Daha Beri Orang Tuanya Uang Rp 1,8 Juta
"Ada yang gak mau juga kan ini misalnya kebanyakan dari stasiun kalau pagi kan. Ini kan arah jauh dari Depok Citayem dia repot bawa helm. Dia (penumpang) agak ribet kali bawa helm sendiri," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapuspen Kemendagri Bahtiar menjelaskan aturan itu berdasar pada Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmen) Nomor 440 - 830 Tahun 2020 Tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (Pemda) yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian.
Menurut Bahtiar dalam Kepmen tersebut, tidak ada larangan terhadap PNS untuk menggunakan ojol saat bekerja, hanya imbauan untuk hati-hati demi mencegah kemungkinan terpapar virus, salah satunya dengan menggunakan helm pribadi
"Kepmendagri berlaku untuk ASN di jajaran Kemendagri dan Pemda. Solusi untuk point terkait Ojek Online/Ojek Konvensional tersebut ya ASN Kemendagri/Pemda membawa helm sendiri," jelasnya.
Baca Juga: Berjubel Was-was Kena Corona, Warga Lebih Takut Didenda karena SIM Mati