Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan keinginan untuk tetap bekerjasama dengan Amerika Serikat dalam megawal isu kesehatan global.
Menyadur Channel News Asia (CNA), Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut peran Amerika Serikat terhadap organisasi kesehatan amat besar dalam beberapa dekade terakhir.
"Itu adalah harapan WHO agar kolaborasi ini bisa tetap berlanjut," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari CNA, Selasa (2/6/2020).
Presiden AS, Donald Trump pada Jumat (26/5/2020) telah memutuskan untuk keluar dari WHO. Dia menyebut organisasi kesehatan itu telah gagal mengemban tugas untuk memerangi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Antisipasi Balik ke Ibu Kota, Polresta Banyumas Sisir Mobil Travel Gelap
Pada April, AS juga untuk pertama kalinya menangguhkan dana ke WHO. Donald Trump saat itu menuduh WHO sebagai boneka China lantaran terlihat berpihak kepada negara pimpinan Presiden Xi Jin Ping.
"Kami telah menerima pertanyaan tentang pengumuman hari Jumat oleh presiden Amerika Serikat," kata Tedros.
"Adalah harapan bagi WHO agar kolaborasi ini bisa terus berlanjut," tandasnya.
Kendati sudah mendeklarasikan keluar dar WHO, kepastian Amerika Serikat memutus hubungan dengan organisasi kesehatan itu masih belum jelas.
Pasalnya, dalam resolusi bersama kongres pada 1948 di AS terkait keanggotaan WHO, mengatakan bahwa negara berhak keluar dari organisasi dengan pemberitahuan satu tahun.
Baca Juga: Urus Makamnya, Pelaku Teror Polsek Daha Beri Orang Tuanya Uang Rp 1,8 Juta