Kisah Sopir Mobil Jenazah Terima Takdir Positif Corona

Selasa, 02 Juni 2020 | 09:11 WIB
Kisah Sopir Mobil Jenazah Terima Takdir Positif Corona
Ilustrasi mobil jenazah. (sukabumiupdate.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua sopir mobil jenazah yang membawa jenazah positif COVID-19 tertular virus corona. Mereka betugas mengantarkan jenazah 1 orang yang sama.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam merilis 12 orang penambahasan pasien positif, sehingga secara kumulatif total pasien positif Covid-19 di Kota Batam mencapai 140 orang.

Ketua Tim Gugas Batam, Muhammad Rudi mengatakan penambahan kasus baru ini berdasarkan temuan kasus baru (imported case) dan hasil penelusuran kontak dari klaster HOG Eden Park dan Palm Spring Kota Batam.

"Total ada 12 orang bertambah, terdiri dari 8 orang perempuan dan 4 orang laki-laki," ujar Rudi dalam siaran pers yang diterima Batamnews (jaringan Suara.com), Senin (1/6/2020).

Baca Juga: Gereja HOG Eden Park Tularkan Corona ke Sekeluarga, Termasuk Bayi Kembar

Untuk pasien nomor 129 Kota Batam merupakan seorang pria berusia 68 tahun, Ia diketahui merupakan ayah kandung dari pasien nomor 102 Kota Batam. Sehingga masih tergabung dengan klaster HOG Eden Park.

Kemudian istrinya juga dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan, dan terkonfirmasi positif, dengan begitu juga tergabung dalam klaster HOG Eden Park. Pasien ini ditetapkan sebagai pasien nomor 130 Kota Batam.

Pasien selanjutnya merupakan anak laki-laki berusia 8 tahun, ibunya merupakan jemaat gereja HOG Eden Park. Sehinggal dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan pada keduanya, dan hasilnya Ia terkonfirmasi positif, sedangkan ibunya terkonfirmasi negatif. Dengan begitu Ia ditetapkan sebagai pasien nomor 131 Kota Batam.

"Ibunya sudah diambil sampel swab kedua, tinggal menunggu hasilnya," kata Rudi

Lalu lanjut pada pasien nomor 132 Kota Batam, yang merupakan seorang prempuan berusia 20 tahun. Ia merupakan adik ipar dari pasien nomor 100, yang tergabung dalam klaster Palm Spring.

Baca Juga: Tak Percaya Corona, Pria Ini Tantang Dijemput Petugas dan Mau Temani Pasien

Sedangkan pasien nomor 133 Kota Batam, merupakan seorang anak perempuan berusia 4 tahun. Diketahui ayahnya meninggal dunia, dengan riwayat batuk diserta demam, dan kemudian ayahnya ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sampai saat ini belum tergabung dalam klaster manapun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI