Suara.com - Seorang pengguna media sosial mendadak menggegerkan publik selepas mengunggah status Facebook dirinya tidak mempercayai adanya virus corona.
AE, inisial nama akun pengguna Facebook tersebut, menantang Satgas Covid-19 untuk menangkapnya demi memperkuat klaimnya tersebut.
Dalam unggahan yang dibagikan pada Minggu (31/5/2020), AE bahkan secara blak-blakan mengakui dirinya bersedia menemani pasien virus corona di rumah sakit untuk membuktikan bahwa virus itu tidak ada.
"Corona ini seng batul (tidak ada --red). Beta mau buktikan kebenaran. Beta mau temani 4 pasien yang dibilang positif. Beta serius ini, tim gugus besok tangkap Beta," demikian bunyi status AE, seperti dikutip Suara.com, Selasa (2/6).
Baca Juga: Demi Bertahan Hidup Pekerja Seni di Aceh Jual Alat Musik
Tak pelak, status pemuda yang belakangan diketahui berasal dari Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur Maluku tersebut itu dianggap meresahkan publik.
AE santer dikabarkan diamankan oleh pihak kepolisian setempat gegara unggahanannya dinilai meresahkan.
Namun melalui postingan yang dibagikan pada Senin (1/2), AE menampik kabar yang beredar.
Bukannya ditangkap, ia mengaku dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan atas postingannya yang menantang untuk dijemput petugas Covid-19.
Ia mengklaim, bahwa kasus tersebut kekinian telah selesai, seusai pengacaranya melakukan mediasi kepada pihak yang bersangkutan.
Baca Juga: Ini Cara Mencuci Jilbab Waterproof
"Saya tidak ditangkap dan saya tidak menyerakan diri. Tapi saya dipanggil melalui telepon dari pihak polres lalu dijemput untuk hadir memberikan keterangan. Alhadulillah atas medisiasi, kuasa hukum saya saudara Irwan Mansur masalah tersebut diselesaikan," tulisnya.