Suara.com - Sungguh tragis kehidupan Ateng Becak dan Ati, pasangan suami istri di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu. Keduanya sudah lima tahun tinggal di bekas kandang ayam.
Dikutip Suara.com dari Times Indonesia, kisah hidup itu berawal ketika Ateng mencari nafkah di Kota Palu sebagai penjaga ternak ayam sekitar tahun 2005.
Ia ditugaskan untuk memberi makan ternak ayam dan menjaganya. Saat itu ia pun disediakan gubuk kecil dekat kandang ayam. Namun, seiring berjalannya waktu pemilik peternakan ayam meminta kepada Ateng untuk tidak melanjutkan peternakan karena usaha itu tidak memiliki kemajuan.
Meski hidup dengan berbagai keterbatasan tak membuat Ateng bersedih hati dan putus asa. Ia pun berusaha mencari pekerjaan lain untuk menyambung hidup yaitu menjadi tukang becak. Bekas kandang ayam pun ia bersihkan dan ia jadikan sebagai tempat tinggal bersama istrinya.
Baca Juga: Korban Kebakaran Menteng Tidur di Posko Pengungsian Takut Kena Corona
Namun, setelah sosok pasutri itu viral di salah satu media, Ateng mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya perhatian dari pemerintah setempat.
Pemerintah dan Satgas K5 Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu turun langsung melihat kondisi pasutri yang tinggal di pondok bekas kandang ayam itu pada Minggu (31/5/2020).
Saat melihat kondisi pasutri tersebut, Lurah Duyu berjanji akan mencarikan solusi terbaik untuk Ateng dan istrinya agar mendapatkan kehidupan yang layak.
"Insya Allah setelah dari sini kami coba konsultasi dulu dengan Dinas Sosial Kota Palu. Karena beliau (Ateng) tidak bisa juga masuk basis data terpadu karena tidak memiliki rumah," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Lurah Duyu memberikan bantuan pribadi kepada Ateng berserta istrinya.
Baca Juga: Banyak Balita Tidur di Tenda, Korban Kebakaran di Menteng Keluhkan Ini