Kasus Kematian akibat Covid-19 Terus Meningkat di Timur Tengah

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 02 Juni 2020 | 05:37 WIB
Kasus Kematian akibat Covid-19 Terus Meningkat di Timur Tengah
Ilustrasi masjid di Arab Saudi.[ Pavlo Luchkovski/Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 terus merenggut nyawa di Timur Tengah, ketika jumlah kematian global mendekati 372.000 orang.

Arab Saudi mengkonfirmasi 23 kematian baru, sementara Maroko melaporkan tiga kasus lagi. Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan, tercatat ada 1.877 kasus baru selama 24 jam terakhir, sehingga jumlah total infeksi menjadi 85.261. Korban meninggal di negara kerajaan itu kini mencapai 503, dengan 62.442 pemulihan.

Sementara itu, dilansir laman Anadolu, Selasa (2/6/2020), Kementerian Kesehatan Maroko mengatakan kasus yang terkonfirmasi di negara itu naik menjadi 7.783, setelah ada tiga infeksi baru. Sebelas pasien telah pulih dari penyakit ini, kini jumlah total pemulihan menjadi 5.412. Sejauh ini, Maroko mengkonfirmasi 205 kematian akibat virus tersebut.

Kementerian Kesehatan Mesir melaporkan 46 kematian baru, sehingga total menjadi 959. Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa terdapat hampir 25.000 kasus yang terkonfirmasi di negara itu.

Baca Juga: Langgar Aturan Lockdwon, Pendatang di Arab Saudi Dapat Dideportasi

Komite darurat virus corona Yaman mengatakan, jumlah korban meninggal karena virus itu bertambah tiga orang, sehingga total menjadi 80, sementara jumlah kasus yang terkonfirmasi meningkat menjadi 323.

Warga mendatangi laboratorium di kota Kairo, Mesir, untuk melakukan tes virus corona. [AFP]
Warga mendatangi laboratorium di kota Kairo, Mesir, untuk melakukan tes virus corona. [AFP]

Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China Desember lalu, virus SARS CoV-2 telah menyebar ke sedikitnya 188 negara dan wilayah.

Saat ini, negara dengan tingkat infeksi tertinggi adalah AS, Brasil, Rusia, dan beberapa negara Eropa.

Pandemi telah menewaskan lebih dari 371.995 orang di seluruh dunia, dengan lebih dari 6,1 juta kasus yang terkonfirmasi.

Sementara pemulihan telah melampaui 2,64 juta, menurut angka hasil rekapitulasi Universitas Johns Hopkins.

Baca Juga: Saat Idul Fitri, Arab Saudi Akan Berlakukan Jam Malam Selama 24 Jam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI