Suara.com - Turki mengizinkan kembali penerbangan domestik dan perjalanan darat ke kota-kota besar serta pembukaan kembali Grand Bazaar di Istanbul, juga kafe dan restoran pada Senin (1/6/2020).
Pengeluaran izin tersebut merupakan langkah besar yang diambil pemerintah negara itu untuk melonggarkan aturan pembatasan, yang sebelumnya diberlakukan guna menangani pandemi virus corona.
Menteri Transportasi Turki Adil Karaismailoglu berusaha meyakinkan kembali para penumpang, dalam sebuah upacara yang menandai penerbangan reguler pertama dari Istanbul ke Ibu Kota Ankara dalam dua bulan terakhir.
"Kita memasuki periode perjalanan yang berfokus pada isolasi, mulai dari pintu masuk hingga keluar dari bandara," kata Karaismailoglu.
Baca Juga: Jasa Marga: H+6 Lebaran, 422.724 Mobil Masuk Jakarta
Ia menambahkan enam bandara domestik telah memenuhi standar kebersihan dan keselamatan di tengah pandemi yang ditetapkan pemerintah.
Penerbangan internasional diperkirakan dapat kembali beroperasi pekan depan. Diharapkan saham perusahaan maskapai Turki, termasuk Turkish Airlines, naik.
Sementara itu, tingkat lalu lintas melonjak di pusat komersial Istanbul, dengan banyaknya warga Turki kembali bekerja saat pemerintah berusaha menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul oleh pandemi.
Karyawan kantor pemerintah dan fasilitas publik bergabung dengan pekerja pabrik yang mulai kembali bekerja bulan lalu.
Dengan memakai masker, para pemilik toko membuka dan membersihkan toko-toko mereka di Grand Bazaar, yang dilaporkan media sebagai salah satu tempat penyebaran virus pada Maret lalu. Pasar yang menjadi destinasi wisata utama Istanbul itu ditutup lebih dari dua bulan.
Baca Juga: Arsenal Sodori Pierre-Emerick Aubameyang Perpanjangan Kontrak
Pemerintahan Tayyip Erdogan secara perlahan telah mencabut beberapa pembatasan. Sementara itu, otoritas setempat menyatakan wabah telah dikendalikan.
Penyakit COVID-19 telah menyebabkan sedikitnya 4.500 meninggal dan menginfeksi lebih dari 160.000 orang di Turki. Saat ini kasus harian dan kematian dilaporkan menurun drastis.
Taman, pusat kebugaran, pantai, perpustakaan, dan museum juga telah dibuka. Termasuk di Istanbul, yang menjadi pusat penyebaran wabah di Turki. (Antara)