Suara.com - Momen Hari Lahir Pancasila justru masih ditemukan diskursus Islam yang dibenturkan dengan Pancasila dan nasionalisme. Padahal, Islam dan Pancasila memiliki titik temu yang jelas dan tidak perlu diperdebatkan.
Hal itu terlihat dari beberapa hadist dan ayat dalam Al Quran yang berkaitan dengan nasionalisme.
Dikutip dari harakah.id -- jaringan Suara.com, Senin (1/6/2020), hadits paling masyhur yang menjelaskan nasionalisme adalah "Hubbul wathoni minal Iman" atau "cinta tanah air sebagian dari iman".
Pihak penolak nasionalisme menggunakan argumen bahwa hadits Maudhu’/palsu.
Baca Juga: 7 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cileungsi Ditutup Sementara
Tapi menurut Ribut Lupiyanto, Deputi Direktur Center for Public Capacity Acceleration (C-PubliCA) sekaligus penulis artikel di harakah.id, mengatakan bahwa substansi hadits ini sebenarnya tidaklah sesat.
Ribut menjelaskan, konsep nasionalisme dalam Islam juga ditemukan dalam hadits maupun ayat Al Quran. Nabi Ibrahim AS pernah berdoa seperti berikut.
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa.." (Al Baqarah: 126).
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala." (Ibrahim: 35).
Nabi Muhammad SAW juga pernah berdoa untuk Madinah ketika pertama kali tiba di negeri itu.
Baca Juga: Terminal Pulo Gebang Masih Kosong Tak Ada Lonjakan Arus Balik
"Ya Allah, jadikan kami mencintai Madinah seperti cinta kami kepada Makkah, atau melebihi cinta kami pada Makkah" (HR Al-Bukhari 7/161).