China: Rasisme Adalah Penyakit Kronis di Amerika Serikat

Senin, 01 Juni 2020 | 18:08 WIB
China: Rasisme Adalah Penyakit Kronis di Amerika Serikat
Demonstrasi diikuti aksi pembakaran, penjarahan dan vandalisme di Minneapolis, Amerika Serikat, pada Kamis (28/5/2020), di malam ketiga aksi protes publik pada dugaan pembunuhan George Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun, oleh polisi. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kebijakan tersebut kemudian dikutuk oleh para aktivis dan negara-negara Barat sebagai upaya untuk menggerogoti kebebasan di kota tersebut.

Juru bicara kementerian luar negeri lainnya yakni Hua Chunying juga ikut menyindir sikap AS melalui akun Twitternya.

"Saya tidak bisa bernapas," tulisnya di Twitter, sebagai balasan dari komentar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus yang mengkritik kebijakan China di Hong Kong.

Hua mengutip kata-kata yang didengar Floyd berulang kali sebelum ia meninggal akibat tidak bernapas setelah seorang petugas polisi berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit.

Baca Juga: SpaceX Kembali Coba Antar 2 Astronot Amerika Serikat ke ISS Pagi Nanti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI