Suara.com - Pangeran Joachim dari Belgia mengungkapkan permohonan maafnya pasca ketahuan berpesta di Spanyol saat negara itu melakukan lockdown demi pencegahan virus corona. Pangeran berusia 28 tahun ini ngaku menyesali tindakannya.
"Saya sangat menyesali tindakan saya," kata pangeran yang kini positif corona seperti yang disadur dari BBC dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (01/06/2020).
"Saya minta maaf karena tidak menghormati semua tindakan karantina selama perjalanan saya. Dalam masa-masa sulit ini saya tidak ingin menyinggung siapa pun," ujar Pangeran yang menempati urutan tahta ke-10 ini.
Sebelumnya, diberitakan jika Pangeran Joachim positif corona setelah berpesta dengan teman-temannya di Cordoba, Spanyol saat menjalani masa magang.
Baca Juga: Ada-Ada Saja! Pasangan Ini Gelar Pesta Pernikahan Bertema Telanjang
Ia bersama 26 orang lainnya berpesta meskipun saat itu Spanyol tengah melakukan kuncian ketat untuk mencegah penularan virus corona.
Salah satu aturan di Spanyol melarang warganya berkerumun lebih dari 15 orang dan Pangeran Joachim jelas melanggar aturan tersebut. Hukuman atas pelanggaran ini adalah denda sekitar Rp 163 juta.
Kini, semua yang hadir di pesta tersebut termasuk pangeran yang juga keponakan Raja Phillipe ini sudah dikarantina. Beruntung, sang Pangeran Belgia hanya mengalami gejala virus corona ringan.
Perwakilan Pemerintah Spanyol di Cordoba, Rafaela Valenzuela mengecam pesta yang dihadiri oleh Pangeran Joachim. Menurutnya, semua orang yang datang ke pesta itu 'tak bertanggung jawab'.
"Saya merasa terkejut dan marah. Insiden jenis ini menonjol pada saat berkabung nasional dan banyak orang yang meninggal," katanya.
Baca Juga: Sejumlah Warga AS Sengaja Gelar Pesta Covid-19 Agar Terinfeksi Corona