Suara.com - Beberapa video aksi demonstrasi George Floyd di Amerika Serikat viral di media sosial. Salah satu yang menjadi perhatian warganet adalah kemunculan sosok Batman dan Joker di antara demonstran.
Seorang demonstran memakai kostum seperti Batman berjalan di tengah-tengah massa. Sosok cosplayer Batman ini terlihat di Philadelphia.
Dilaporkan Mashable.com, Senin (1/6/2020), seorang cosplayer memutuskan ikut dalam demonstrasi menuntut keadilan atas kematian George Floyd. Tidak lama kemudian videonya mulai viral di internet.
Cosplayer Batman ini terlihat berjalan menuju kerumunan di tengah-tengah asap dari gas air mata.
Baca Juga: Viral Dekorasi Kamar Estetik Low Budget Rp 100 Ribuan, Bikin Betah di Rumah
Ia disambut sorak dan tepuk tangan para demonstran lain. Tapi ada yang heran melihat sosok Batman di tengah massa.
Dengan cepat, warganet ada yang menambahkan musik latar seperti film Batman pada video yang viral itu.
Menurut Mashable.com, para pengunjuk rasa telah menjadi lebih kreatif dari masa ke masa. Mulai dari lagu rap hingga karya seni, orang-orang di seluruh dunia menampilkan perbedaan pendapat dengan cara baru.
Batman adalah salah satu karakter superhero dari buku komik paling terkenal yang tinggal di kota Gotham.
Musuh bebuyutan Batman adalah karakter penjahat bernama Joker. Nah, menariknya dalam demo menuntut kematian George Floyd ini, sosok Joker juga muncul.
Baca Juga: Cerita Ghalih Rizky, Viral karena Dekorasi Dinding Kamar dengan Koran Bekas
Seorang cosplayer berdandan memakai kostum Joker yang menyerupai karakter Arthur Fleck dalam film "Joker" (2019).
Rambut orang itu diwarnai hijau, wajahnya dirias mirip badut, memakai jas dan celana panjang merah.
Cosplayer ini terlihat di jalanan Minneapolis sambil memegang poster bertuliskan "Justice for George". Ia pun melakukan tarian khas Joker seperti dalam filmnya.
Untuk diketahui, kerusuhan masih mewarnai demonstrasi atas kematian George Floyd di hari ke-enam. Demonstran dikabarkan masih terlihat kontak fisik dengan pihak keamanan.
Menyadur BBC News pada Senin (1/6), kekerasan masih terjadi di kota-kota di seluruh Amerika Serikat saat protes pada malam keenam yang dipicu oleh kematian warga keturunan Afrika-Amerika, George Floyd.
Polisi anti huru hara bentrok dengan pengunjuk rasa di New York, Chicago, Philadelphia dan Los Angeles. Mereka menembakkan gas air mata dan semprotan merica untuk mencoba membubarkan massa.
Di Philadelphia, stasiun TV lokal menunjukkan orang-orang menghancurkan mobil polisi dan menjarah setidaknya satu toko. Penjarahan juga dilaporkan di Santa Monica, California.
Di Minneapolis, kota dimana Floyd meninggal, seorang pengemudi truk ditangkap setelah dilaporkan melanggar penghalang jalan dan menabrakan diri ke arah pengunjuk rasa.
Protes skala besar juga terjadi di Atlanta, Boston, Miami dan Kota Oklahoma.