Suara.com - Daftar pemimpin negara yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 semakin banyak, kali ini giliran perdana menteri Armenia yang dinyatakan terpapar virus yang pertama kali muncul di Wuhan tersebut.
Menyadur Anadolu Agency pada Senin (01/06), Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan mengumumkan bahwa ia dan semua anggota keluarganya dinyatakan positif terkena virus corona.
Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui siaran langsung video di akun media sosial Facebook. Pashinyan mengatakan dia "mungkin" terpapar virus di salah satu pertemuan kerja yang dia hadiri.
Dia mengatakan dia tidak memiliki tanda-tanda gejala Covid-19. Ia juga mengatakan akan tetap bekerja meskipun tidak dari kantornya.
Baca Juga: Bantai Armenia, Italia Sempurna di Kualifikasi Piala Eropa 2020
Nikol Pashinyan juga menekankan bahwa Armenia belum "berhasil" dalam memerangi virus Covid-19, ia mendesak warganya untuk belajar hidup sehat dan mengambil pengalaman atas kasusnya.
Pada hari Jumat (29/05), Armenia mencatatkan kasus harian sejumlah 460 kasus, sehingga totalnya menjadi 8.676. Jumlah pasien yang sembuh mencapai 3.297 pasien, dan jumlah kematian mencapai 120.
Awal Mei 2020, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin juga mengabarkan bahwa dirinya positif terinfeksi virus corona.
"Baru diketahui bawah hasil tes virus corona yang saya ambil menyatakan positif," kata Mishustin dikutip dari BBC News.
Mishustin menyebut dirinya akan menjalani karantina mandiri dan menunjuk Wakil Perdana Menteri Andrei Belousov untuk menggantikan dirinya selama masa pemulihan.
Baca Juga: Armenia Larang Impor dan Penjualan Mobil Setir Kanan, Takut?