Tak jarang pula warganet yang melihat kolase foto itu sebagai gambaran dua pimpinan yang kontradiktif.
"Kalau pejabat makan harus kayak foto atas, yang bawah itu foto pelayan pelayan masyarakat," komentar seorang warganet.
"Dari gambarnya sih sama-sama makan. Yang atas highclass, yang bawah highperformer," tulis warganet lain.
Sementara di tengah perkubuan itu, ada pula warganet yang mencoba melihat sisi lain dari dua pemimpin perempuan Jawa Timur tersebut.
Baca Juga: Digerebek Mau Mesum Saat Malam Takbiran, PNS Tanjabbar Dihukum Cuci Kampung
"Foto yang bicara kalau beliau berdua rukun. Hanya mereka yang mau memperkeruh keadaan yang pengin Jatim seperti Jakarta," tulis seorang warganet yang menyertakan foto ketika Khofifah dan Risma tengah makan bersama dalam satu meja.
Untuk diketahui, Wali Kota Risma sempat naik pitam lantaran dua mobil PCR dari BNPB yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata diserobot Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur (Jatim).
Dalam percakapan emosional tersebut, Risma berulang-ulang menyebut nama Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi.
Menjawab tudingan tersebut, Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi mengemukakan hal tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman.
Risma Sudah Ngamuk, Ternyata Bantuan Mobil PCR Bukan Khusus untuk Surabaya
Baca Juga: Izin Acara Ditolak Polisi, Ormas Anti PKI Tetap Berkumpul di Halaman Masjid
Mobil PCR yang diributkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ternyata bukan khusus untuk Surabaya. Mobil bantuan dari BNPB itu ternyata untuk seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur.