Viral Pria Bertato Peta Indonesia Ikut Rusuh di Demo Kematian George Floyd

Senin, 01 Juni 2020 | 15:20 WIB
Viral Pria Bertato Peta Indonesia Ikut Rusuh di Demo Kematian George Floyd
Viral Pria Bertato Peta Indonesia Ikut Rusuh Demo Kematian George Floyd (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Backues mengaku sebagai pria yang lahir di pulau Jawa. Tapi ia telah menjadi warga negara Amerika Serikat.

Ia pun meminta maaf atas aksinya yang ikut dalam kerusuhan tersebut.

Backues awalnya tidak bermaksud untuk ikut dalam kerusuhan dan penjarahan. Namun, dia mengaku terbawa emosi hingga akhirnya berujung pada upaya penjarahan dan fotonya viral di media sosial.

"Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial dalam beberapa jam terakhir. Jika Anda mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang terlihat di sana sangat berbeda dengan diri saya," tulis Backues, Senin (1/6/2020).

Baca Juga: Izin Acara Ditolak Polisi, Ormas Anti PKI Tetap Berkumpul di Halaman Masjid

Pada hari saat foto itu diambil, Backues hanya bermaksud ingin mendokumentasikan aksi demonstrasi tersebut. Ia pergi naik sepeda melalui Center City dan sampai di titik demonstrasi.

"Tetapi, ketika malam berlalu, saya mulai merasakan akumulasi kemarahan atas kematian George Floyd serta ketidakadilan sikap polisi nasional menangani kerusuhan," ungkap Backues.

Ia menambahkan, "Bahkan hari ini, saya masih merasakan sakit hati yang disebabkan oleh ketidakadilan rasial yang sering diarahkan pada orang kulit berwarna, termasuk saya sendiri. Emosi ini sangat dalam."

Permintaan maaf Rainey Arthur Backues, pria bertato peta Indonesia yang viral ikut kerusuhan demonstrasi kematian George Floyd (Instagram)
Permintaan maaf Rainey Arthur Backues, pria bertato peta Indonesia yang viral ikut kerusuhan demonstrasi kematian George Floyd (Instagram)

Namun, Backues menyesal karena kemarahan itu membuat dirinya melakukan tindakan yang tidak dibenarkan, menghancurkan properti.

"Demonstrasi bukanlah hal yang sama dengan perusakan. Karena itu, sekarang saya ingin meminta maaf kepada gerakan BLM (Black Lives Matter--red)," kata Backues.

Baca Juga: 38 Game Baru Ini Diduga Meluncur ke PlayStation 5

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia yang merasa tersinggung atas tindakannya ikut dalam kerusuhan demo tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI