Suara.com - Acara Apel Siaga dan Mimbar Bebas bertema: "Tumpas Komunis Dari Bumi Pertiwi Save Pancasila dan NKRI" yang diinisiasi Gerakan Pemuda Indonesia (GPI) bersama seluruh Ormas Islam, OKP dan LSM akhirnya tetap digelar pada Senin (1/6/2020).
Dari pantauan Suara.com, acara itu dilaksanakan di halaman Masjid Al Fataa Yakpi, Jalan Menteng Raya No.58, Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 13.30 WIB.
Sejumlah peserta mulai berkumpul di Markas GPI. Namun terlihat massa yang datang terbilang sedikit hanya ada puluhan orang saja.
Tampak dalam pengelola acara menerapakan protokol kesehatan yakni setiap orang masuk ke area kawasan Markas GPI disemprotkan disinfektan. Peserta yang tak memakai masker pun dibagikan secara gratis. Bangku-bangku yang dipersiapkan berjarak hanya saja tak sampai 1 atau 2 meter.
Baca Juga: Minta Rumah Ibadah Dibuka, Ketua DPRD DKI: Warga Jangan Ditakut-takuti
Saat dibuka, seorang pembawa acara mengatakan, bahwa acara ini diklaim bukan untuk memprovokasi warga.
"Acara ini saya ingatkan bukan untuk provokasi kita hanya bertabayun melawan gerakan komunis," kata pembawa acara menggunakan alat pengeras suara.
Sementara itu, terlihat acara juga dijaga dan dipantau oleh satu anggota TNI.
Diketahui, Acara Apel Siaga dan Mimbar Bebas bertema: "Tumpas Komunis Dari Bumi Pertiwi Save Pancasila dan NKRI" yang berlangsung pada Senin (1/6/2020), hari ini ternyata tidak mempunyai izin dari kepolisian. Diketahui, acara ini dihelat oleh Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya.
"Tidak ada yang kasih izin," kata Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Suami Diisolasi, Istri Wali Kota Tidore Meninggal Akibat Covid-19
Guntur menyebut, pihaknya tidak memberi izin meski acara itu berlangsung di Markas GPI Jakarta Raya yang berlokasi di Jalan Menteng Raya Nomor 58, Jakarta Pusat. Dia menyebut, masa pandemi corona seperti saat ini berpotensi menciptakan kerumunan orang banyak.