Suara.com - Gelombang protes di Amerika Serikat masih terus terjadi hingga hari ke-enam. Bahkan kerusuhan masih terjadi di beberapa kota di AS.
Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur New York, Andrew Cuomo mengimbau kepada warga yang melakukan protes untuk tetap dan mengingatkan kekerasan tidak ada gunanya.
Menyadur CBC News, pernyataan Cuomo tersebut disampaikan pada saat briefing Covid-19 pada hari Minggu (31/05). Ia memohon warga untuk tenang setelah beberapa malam terjadi kerusuhan di kota-kota di seluruh negara bagian.
"Kekerasan tidak pernah berhasil, itu tidak menghormati kematian Mr. Floyd," kata Cuomo dikutip dari CBC News.
Baca Juga: Geger Kematian George Floyd, Ini Kerusuhan Rasial di AS dari Masa ke Masa
"Mr. Floyd tidak kejam. Mr. Floyd patuh. Mr. Floyd bahkan tidak didakwa atau dituduh melakukan kejahatan kekerasan. Tidak ada kekerasan. Itulah yang membuat pembunuhan itu keterlaluan. Ketika Anda melakukan kekerasan itu akan dijadikan kambing hitam untuk menggeser kesalahan. Ini (kekerasan) yang membuat Presiden Amerika Serikat lebih memilih men-tweet tentang penjarahan daripada pembunuhan oleh seorang perwira polisi. Hal ini memungkinkan pemerintah federal untuk mempolitisasi apa yang sedang terjadi dan menghasilkan teori untuk menyalahkan sayap kiri yang hanya akan menimbulkan perpecahan," jelas Cuomo.
Ketika beberapa kota di negara bagian memberlakukan jam malam pada hari Sabtu (30/05), namun berbeda dengan Cuomo yang tidak akan memberlakukan jam malam. Dia mengatakan wilayah Rochester meminta tambahan polisi negara, dan mereka akan mengirim 200 polisi tambahan.
Cuomo juga mengatakan bahwa Jaksa Agung Letitia James akan mengawasi investigasi terhadap kejadian seorang polisi NYPD yang dengan sengaja menabrakkan diri ke kerumunan demonstran. Dia mengatakan ingin mendapatkan laporan dalam 30 hari.
"Jika peninjauan terhadap video-video itu akan ditenemukan tindakan polisi yang tidak patut, akan ada tindakan lebih lanjut," kata Cuomo.
"Itu tidak akan menjadi laporan yang hanya tersimpan di rak. Ini adalah momen reformasi. Saya tidak akan menghakimi hanya pada apa yang saya lihat di video."
Baca Juga: Kerusuhan di Minneapolis, Jurnalis Reuters Kena Tembak Polisi
"Jaksa Agung akan berbicara dengan polisi dan kita akan melihat apa yang harus mereka katakan. Tetapi jika ada perilaku yang tidak pantas, akan ada konsekuensinya." pungkasnya.