Sejarah Antifa, Organisasi Anti Fasis yang Dilabeli Teroris oleh Trump

Senin, 01 Juni 2020 | 14:33 WIB
Sejarah Antifa, Organisasi Anti Fasis yang Dilabeli Teroris oleh Trump
[The Guardian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Protes kematian pria kulit hitam asal Amerika Serikat, George Floyd membuat nama organisasi sayap kiri Antifa kembali terdengar.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bahkan menuduh mereka sebagai dalang dari unjuk rasa berujung rusuh yang terjadi diberbagai wilayah negaranya.

Tak tanggung-tanggung, politikus partai Republik itu kekinian menggolongkan atau melabeli Antifa sebagai organisasi teroris yang harus ditumpas.

Namun, apa sebenarnya Antifa itu? dan bagaimana organisasi yang juga terkenal menyerukan isu anti kapitalisme itu bisa terbentuk dan menyebar diberbagai negara?

Baca Juga: Disembunyikan di atas Lemari, Polisi Sita Ganja 16 Gram dari Dwi Sasono

Merujuk buku ANTIFA: The Anti-Fascist Handbook karangan Mark Bray, organisasi itu pertama kali muncul pada 1920-an sebagai respons dari rezim fasis Benito Mussolini di Italia dan Adolf Hitler di Jerman.

Setelah itu, Antifa kian menyebar ke daratan Eropa, termasuk juga ke Amerika Serikat. Banyak pemimpin anti-fasis di AS disebut-sebut berasal dari Italia, dengan ideologi sindikalis, anarkis, dan sosialis.

Rusuh Protes George Floyd, Trump Masukkan Antifa ke Daftar Teroris (twitter.com/realDonaldTrump)
Rusuh Protes George Floyd, Trump Masukkan Antifa ke Daftar Teroris (twitter.com/realDonaldTrump)

Di negara Paman Sam, Antifa dikatakan sebagai kelompok aktivis yang melihat dirinya sebagai penerus anti-Nazi tahun 1930-an yang menentang kediktatoran dan supermasi kulit putih.

Di era modern, gerakan anti-fasis terus berlanjut dengan konfrontasi dan gerakan-gerakan yang lebih sporadis. Protes tak hanya dilakukan dengan turun ke jalan, namun juga memanfaatkan sarana digital seperti internet.

Organisasi Tanpa Kepala

Baca Juga: Sebut Tak Perlu Bahas soal Impeachment, BPIP Sindir Diskusi FH UGM?

Jumlah anggota Antifa di dunia, atau lebih sempit di Amerika Serikat, sulit untuk diidentifikasi. New York Times mengatakan bahwa organisasi ini memang bersifat rahasia dan bergerak tanpa kepala atau pemimpin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI