Antifa juga tidak bisa disebut sebagai organisasi karena seringkali gerakannya berbentuk sporadis yang berasal dari kesadaran masing-masing individu atas sebuah kondisi politik di suatu wilayah.
Melansir New York Times, jumlah penganut Antifa juga sulit untuk diterka karena tidak adanya bentuk organisasi terpusat seperti organisasi politik lainnya. Selain itu, kelompok ini dekat dengan aktivisme karena mereka menolak adanya rasisme, homopobik, otoritarian, dan xenopobik.
Hal inilah yang membuat Antifa dekat dengan gerakan protes menentang kematian George Floyd yang santer dengan isu rasisme di dalamnya.
Baca Juga: Duh Ngakak, Drama Guru Tugaskan Murid Chat Donald Trump via Linkedin