Banjir Darah! Aksi Sadis Pelaku Bersenjata Samurai Bunuh Polisi di Mapolsek

Senin, 01 Juni 2020 | 13:03 WIB
Banjir Darah! Aksi Sadis Pelaku Bersenjata Samurai Bunuh Polisi di Mapolsek
Penampakan Polsek Daha di HSS diserbu pelaku misterius pada Senin (1/6/2020) dini hari (dok polisi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mapolsek Daha Selatan, Hulu Sungai Seletan (HSS), pada Senin (6/1/2020) dini hari mendadak mencekam saat diserang sejumlah pelaku teror.

Selain membakar mobil patroli, aksi brutal pelaku yang menyerang anggota diiringi tembakan balasan polisi untuk melumpuhkan mereka sangat menegangkan.

Kabar terbaru, tersangka pelaku penyerangan Kantor Polsek Daha Selatan, tak hanya dua orang. Tapi ada lima orang yang terlibat dalam penyerangan oleh orang tak dikenal tersebut.

Dalam aksi tersebut, selain seorang polisi bernama Brigadis Leonardo tewas akibat serangan senjata tajam jenis samurai.

Baca Juga: Sulit Tidur karena Ada Corona, Dalih Dwi Sasono Suami Widi Mulia Isap Ganja

Dalam peristiwa pengepungan oleh anggota Polres HSS, pelaku tak mau menyerah meski sempat diberikan tembakan peringatan. Hingga akhirnya polisi memberikan tembakan balasan karena yang bersangkutan balik menyerang!

Berdasarkan kronologi kejadian yang didapatkan Kanalkalimantan.com--jaringan Suara.com, kejadian diawali pembakaran mobil patroli oleh pelaku yang saat ini identitasnya masih belum diketahui. Entah apa yang menjadi motif, saat ini masih terus diusut oleh polisi.

Sekitar pukul 02.15 Wita, Bripda Azmi mendengar keributan di ruang SPKT yang pada saat itu posisi yang bersangkutan sedang berada di ruangan unit Reskrim.

Ia pun lantas mendatangi ke ruangan SPKT dan melihat keadaan Brigadir Leonardo yang mengalami luka bacok senjata tajam. Darah bercecer di lokasi kejadian.

Bripda Azmi lantas mendatangi Kanit Intel untuk minta tolong mendatangi lokasi kejadian. Tapi, dua pelaku tersebut malah mengejar dan menyerang polisi yang datang ke ruang SPKT menggunakan samurai.

Baca Juga: BPIP Minta Produsen Hoaks Hentikan Kebiasaan Tipu Masyarakat

Kanalkalimantan.com yang menghubungi Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i, melalui via WhatsApp, membenarkan kejadian ini. Dirinya juga menyebut bahwa Polda Kalsel secara langsung turun ke lapangan untuk mendalami kasus ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI