Salah satu penyebab kelompok ini menjadi kontroversial adalah cara yang mereka gunakan selama protes yakni kekerasan. Antifa dikenal menyebabkan kerusakan properti saat melakukan aksi.
Para anggota menggunakan kekerasan sebagai alat pertahanan diri. Mereka percaya, perusakan properti tidak sama dengan kekerasan.
Levin mengatakan aktivis Antifa merasa perlu untuk mengambil bagian dalam kekerasan karena "mereka percaya bahwa elit mengendalikan pemerintah dan media. Jadi perlu untuk untuk membuat pernyataan langsung terhadap orang-prang yang mereka anggap rasis."
Sedangkan Crow mengatakan filososdi Antifa didasarkan pada ide aksi langsung. Gagasan di Antifa adalah mereka pergi ke mana sayap kanan pergi.
Baca Juga: Klaim Diizinkan Polisi, Sejumlah Ormas Gelar Aksi Tumpas Komunis di Menteng
"Jadi kami pergi untuk menimbulkan konflik, untuk mentup mereka (sayap kanan) di tempat merea berada, karena kita tidak percaya bahwa Nazi atau fasis dari garis mana pun harus memiliki juru bicara," tegas Crow.