Suara.com - Markas Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diserbu dua pelaku yang misterius, Senin (1/6/2020) dini hari. Dari aksi penyerangan ini, satu anggota polisi bernama Brigadir Leonardo tewas akibat dibacok pelaku.
Yang membikin gempar dari kasus ini, ditemukannya barang bukti berupa secarik surat dan bendera ISIS yang diduga dibawa pelaku. Terkini, barang bukti itu sedang didalami aparat kepolisian.
Seperti diwartakan Kanalkalimantan.com--jaringan Suara.com, secarik kertas yang diduga tulis pelaku yang diduga merupakan anggota kelompok ISIS. Dalam surat tersebut juga tertulis logo ISIS, dan tanda tangan atas nama Ana Aburrahman.
Berikut isi tulis dari kertas tersebut:
Baca Juga: Viral Aksi Bantai dan Santap Kucing Hutan di Riau, Netizen Dibuat Geram
Jalan Ini Hanya Untuk Islam.
#Hari Ini Aku Telah Datang Dan Memerangi Kalian <Thoghut>
#Dan Pesanku Untuk Ikhwan Dimanapun Berada Bangun Dan Sadarlah
#Jihad Ini Tak Akan Pernah Henti. Sampai Kiamat Sekalipun
#Maka Bangun Dan Sadarlah Dari Tidur Yang Panjang Ini
Bangun dan Sadarlah
Atas temuan barang bukti ini, Kanalkalimantan.com menghubungi Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i untuk memastikan apakah para pelaku memang merupakan kelompok ISIS. Namun begitu, Kompes Pol Rifa’i belum bisa bicara secara blak-blakan mengenai informasi ini.
“Kita masih dalami mas. Nunggu rilis resmi,” katanya.
Baca Juga: Said Didu: Pemimpin yang Diam saat Rakyat Diteror, Dapat Dianggap Merestui
Tentunya jika fakta tersebut benar, maka ini merupakan kasus pertama penyerangan terbuka secara langsung oleh kelompok ISIS di Provinsi Kalsel.