Suara.com - Kasus penyerangan di Mapolsek Daha Selatan oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK) membuat geger masyarakat, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Terkait apa motif dari para pelaku, saat ini masih didalami oleh pihak Kepolisian.
Mirisnya, peristiwa penyerangan ini membuat jatuhnya korban jiwa dari pihak aparat kepolisian. Ialah Brigadir Leonardo yang tewas setelah mendapati luka bacok dari para pelaku.
Polda Kalsel dan Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) kini sedang menyelidiki terkait kasus ini. Sejumlah barang bukti pun ikut diamankan sebagai bahan penyelidikan.
Dari sejumlah barang bukti, ada benda yang paling menarik perhatian yakni secarik kertas dan bendera ISIS yang dibawa oleh pelaku.
Baca Juga: Mal Grand Indonesia Dibuka 8 Juni, Wajib Pakai Masker Kalau Mau Masuk
Atas temuan barang bukti ini, Kanalkalimantan.com menghubungi Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i untuk memastikan apakah para pelaku memang merupakan kelompok ISIS atau bukan. Namun begitu, Kompes Pol Rifa’i belum bisa bicara secara blak-blakan mengenai informasi ini.
“Kami masih dalami mas. Nunggu rilis resmi,” katanya.
Tentunya jika fakta tersebut benar, maka ini merupakan kasus pertama penyerangan terbuka secara langsung oleh kelompok ISIS di Provinsi Kalsel.