Suara.com - Seorang driver ojek online (ojol) di Banten mendapat orderan fiktif senilai Rp 550 ribu. Pesanan itu berisi pizza milik salah seorang pelanggannya yang bernama Dinda.
Namun, nahas nasib sang driver ojol, saat pesanan telah siap diantar, pelanggan atas nama Dinda justru tak membalas pesannya. Ia pun telah berkeliling mencari alamat namun tetap tak ketemu.
Karena kelelahan, ia kemudian bertanya ke Pos Penjagaan Yanma 00 Polda Banten sambil beristirahat. Namun, tak lama kemudian, kemalangan nasib yang ia alami hari itu ternyata mendapat berkah.
Sejumlah aparat kepolisian yang tengah bertugas terlibat percakapan dengan dirinya. Ia kemudian menceritakan kronologi penipuan kepada para petugas.
Baca Juga: Sebut Tak Perlu Bahas soal Impeachment, BPIP Sindir Diskusi FH UGM?
"Lagi piket tiba-tiba ada bapak Gojek nyari-nyari alamat orderannya," demikian tulisan yang tertera dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @dramaojol.id via Instagram.
Siapa sangka, para petugas ternyata berinisiatif membantu sang driver ojol dengan cara patungan. Mereka mengumpulkan uang dari sesama rekan hingga diperoleh sejumlah harga pizza.
Hasil patungan itu kemudian diberikan kepada driver ojol untuk mengganti biaya orderan fiktif yang ia terima.
Para petugas mengaku kasihan dengan sang driver ojol karena untuk mengganti biaya pesanan, driver tersebut sampai rela meminjam uang rekannya.
"Beliau sampai meminjam uang ke rekan kerjanya demi order ini tapi ternyata orderan yang ia dapat palsu," demikian keterangan dalam video @dramaojol.id.
Baca Juga: Intip Tato Baru Jadon Sancho, Bukannya Terlihat Garang tapi Malah Imut
Sang driver ojol pun akhirnya bisa tersenyum setelah mengetahui para petugas kepolisian mau membantunya mengganti biaya pesanan fiktif.