Sebut Tak Perlu Bahas soal Impeachment, BPIP Sindir Diskusi FH UGM?

Senin, 01 Juni 2020 | 10:55 WIB
Sebut Tak Perlu Bahas soal Impeachment, BPIP Sindir Diskusi FH UGM?
Kepala BPIP Yudian Wahyudi tengah dimintai keterangan oleh wartawan di depan gedung Prof RHA Soenarjo UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (29/2/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan dampak ekonomi karena pandemi Covid-19 telah menimbulkan krisis sosial di tengah masyarakat.

Akibatnya krisis sosial, kata dia, banyak masyarakat yang justru menyalahkan pemerintah dalam penanganan Covid-19 sekaligus merasa menjadi orang yang paling benar. Hal itu disebabkan salah satunya oleh gelombang PHK akibat dari dampak ekonomi.

"Yang paling terdampak langsung dari kita ini adalah ekonomi. Banyak PHK dan sebagainya. Selanjutnya apa? Di sini akan menimbulkan krisis sosial, jadi ada upaya-upaya di bawah itu yang seperti tidak sabar, seperti merasa paling mampu jadi menyalahkan pemerintah," kata Yudian dalam siaran langsung di TVRI, Senin (1/6/2020).

Bahkan ia turut menyoroti ihwal adanya pembahasan mengenai pemakzulan. Akan tetapi, Yudian tidak menyebut secara gamblang soal pembahasan pemakzulan mana yang dimaksud. Namun, menurutnya pembahasan mengenai pemakzulan tidak perlu sampai diadakan.

Baca Juga: Klaim Diizinkan Polisi, Sejumlah Ormas Gelar Aksi Tumpas Komunis di Menteng

"Bahkan sampai mohon maaf saya ini, ada rencana sampai membahas tentang impeachment. Ini kan sebetulnya tidak perlu. Mengapa? Karena pemerintah sudah melakukan berbagai langkah. Jadi siapapun yang memimpin itu juga akan mengalami hal yang sama," kata Yudian.

Sebagaimana diketahui, belakangan ramai soal pembahasan pemakzulan ialah melalui Diskusi mahasiswa “Constitutional Law Society” (CLS).

Diskusi yang rencananya digelar pada tanggal 29 Mei 2020 dengan tema "Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan" batal dilaksanakan. Pembatalan ini dilakukan dengan alasan keamanan.

Berkaitan dengan hal itu, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan diskusi yang diselenggarakan oleh mahasiswanya tersebut.

Sebelumnya, diskusi yang rencananya diadakan oleh CLF FH UGM tersebut berdampak adanya serangkaian teror dan ancaman yang ditujukan kepada mahasiswa dan keluarga sebagian mahasiswa panitia diskusi.

Baca Juga: Kak Seto: Berpuluh Tahun Kita Alami Pandemi Rokok

Tidak hanya menyasar panitia penyelenggara, teror juga ditujukan kepada pembicara, moderator dan narahubung dari diskusi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI