Suara.com - Apabila ditemukan ada pihak yang melakukan korupsi di Jawa Tengah (Jateng), saat penanganan Covid-19, maka pihak itu akan langsung dipecat dan diseret ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu dikemukakan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat halal bihalal secara virtual bersama paguyuban warga Jateng di Jabodetabek, Minggu (31/5/2020).
Menurut Ganjar, tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan pandemi untuk mencari kesempatan memperkaya diri sendiri, apalagi ia seorang pemimpin.
"Tidak boleh hari ini ada pemimpin yang mikir duit, apalagi mikir korupsi dan dodolan (jualan). Meski semuanya serba dilonggarkan, jangan sampai kita mengambil kesempatan dalam kesempitan," katanya.
Ganjar menegaskan bahwa ia sangat serius terkait persoalan ini. Ia sudah mengingatkan, minimal untuk mereka di Jateng, agar selalu menjaga integritas dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Polisi Tindak Pengancam Tenaga Medis di Sragen
"Saya kenceng betul soal ini dan saya sudah ingatkan, minimal yang ada di Jawa Tengah, kalau ada diantara panjenengan yang korupsi pengadaan, ngemplang, njupuk duit (ambil uang) dan sebagainya, langsung tak pecat terus tak terke ning KPK (langsung saya pecat dan saya antar ke KPK)," tegasnya.
Ganjar minta semua pemimpin daerah mendukung upaya pencegahan ini. Meski kondisi darurat dan banyak kelonggaran, semua harus dilakukan dengan baik dan dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang ada.
Pemimpin harus bertanggungjawab kepada masyarakat terhadap amanah yang diemban. Ujian paling besar para pemimpin saat ini adalah bertanggungjawab pada masyarakat.
"Ibarat sandal, maka kalau sandal ini diinjak, pemimpin itu ada di bawah sandal ini. Hari ini, mereka harus rela mendengar aspirasi dari masyarakat yang paling bawah," tegasnya.
Menurut Ganjar, negara sudah berupaya serius dalam menangani wabah Covid-19 , namun masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki agar semakin siap menghadapi kejadian luar biasa seperti saat ini.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bertemu Uskup Agung Semarang, Cek Persiapan Normal Baru
"Kalau ada kurang-kurang sekarang, itu salah dan tanggungjawab saya dan semua pemimpin di negeri ini. Siapapun dia. Ke depan kita harus belajar dari pengalaman ini agar lebih siap," tutupnya.