Kekhawatiran Terkena Corona Saat Tempat Ibadah Dibuka, Ya Kita Berdoa Saja

Suwarjono Suara.Com
Senin, 01 Juni 2020 | 08:38 WIB
Kekhawatiran Terkena Corona Saat Tempat Ibadah Dibuka, Ya Kita Berdoa Saja
Salat berjamaah (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya menilai keputusan menteri agama itu terlalu tergesa-gesa, karena kalau kita mengikuti data dari gugus tugas Covid itu sama sekali tidak ada tanda-tanda pandemi Covid-19 ini landai," katanya kepada BBC News Indonesia, Minggu (31/05).

Panduan beribadah dengan 'new normal', Abdul Mu'ti juga meyakini nantinya tak semua rumah ibadah mengantongi izin dari pihak terkait untuk membuka kembali kegiatan keagamaan.

"Dalam praktiknya, saya kira masjid-masjid itu tetap saja akan dibuka, tempat-tempat ibadah lain juga akan dibuka tanpa harus ada izin dari pejabat setempat," kata Mu'ti.

Selain itu, tak ada jaminan penularan Covid-19 dapat dihindari dari rumah ibadah. "Tidak ada satupun sebenarnya yang berani menjamin satu wilayah itu benar-benar aman Saya khawatir itu akan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penangann Covid-19 akan berjalan semakin lambat," katanya.

Baca Juga: Rumah Ibadah Akan Dibuka Saat New Normal, Menag Terbitkan Surat Edaran Ini

Sementara itu, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) secara umum menilai belum waktunya tatanan kehidupan baru atau new normal diterapkan pemerintah. Sebab, angka penyebaran Covid-19 masih belum turun.

"Itu sangat berisiko bila dibuka, atau dilaksanakan ibadah di wilayah dengan kondisi yang masih zona bahaya," kata Sekretaris Umum PGI, Jacky Manuputty melalui sambungan telepon, Minggu (31/05).

PGI bersikap gereja tetap dapat melakukan aktivitas keagamaan secara kolektif dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, termasuk hanya bisa dilakukan di daerah dengan tingkat penyebaran virus yang sudah menurun. Kata Jacky, gereja juga harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat dan gugus tugas setempat. Kedua, penerapan protokol pengamanan diri pribadi, komunitas atau kelompok itu harus sungguh-sungguh dibuat," katanya.

Jacky menambahkan selama masa pandemi, jemaah gereja sudah melakukan kegiatan keagamaan melalui daring. Dan sampai saat ini sudah mulai beradaptasi dengan aktivitas tersebut.

Baca Juga: Tunggu Perintah Anies, Rumah Ibadah Akan Dibuka Saat New Normal

"Saya pikir sudah tiga bulan, orang sudah beradaptasi dengan situasi di mana orang tak bisa kumpul secara bersama," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI