Spanyol Berencana Perpanjang Karantina hingga 21 Juni

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 01 Juni 2020 | 05:59 WIB
Spanyol Berencana Perpanjang Karantina hingga 21 Juni
Polisi Spanyol berikan semangat kepada dokter yang berjuang melawan Covid-19. (Anadolu Agency)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Minggu (31/5) mengatakan ia akan meminta parlemen menyetujui perpanjangan masa karantina di bawah status darurat sampai dua minggu dan setelah itu pemerintah tidak akan lagi membatasi pergerakan masyarakat, demikian isi berita koran El Pais.

Dilansir Antara yang mengutip Reuters, PM Sanchez melalui pertemuan virtual menyampaikan ke para kepala daerah bahwa langkahnya itu akan jadi karantina wilayah terakhir yang diberlakukan di Spanyol mengingat jumlah pasien positif telah turun drastis.

Korban jiwa akibat COVID-19 di Spanyol bertambah empat orang, Sabtu (30/5), sehingga totalnya jadi 27.125 jiwa, kata Kementerian Kesehatan. Angka itu menunjukkan korban jiwa harian di Spanyol turun tajam, khususnya setelah pemerintah berhasil menanggulangi dampak pandemi.

Sementara itu, jumlah pasien positif bertambah 271 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya sebanyak 239.228 orang per Sabtu.

Baca Juga: Pangeran Belgia Positif Corona Setelah Pesta di Spanyol

Spanyol menetapkan status darurat pada 14 Maret, menyebabkan warga hanya dapat ke luar rumah untuk membeli makanan, berobat, dan bekerja apabila mereka tidak dapat melakukannya dari rumah.

Anak-anak mulanya diwajibkan tetap dalam rumah sepanjang hari.

Namun saat ini, pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan secara bertahap.

Meskipun perpanjangan karantina terakhir kali mendapat perlawanan dari partai sayap kanan dan unjuk rasa masyarakat, Sanchez justru bekerja sama dengan partai separatis Katalan, Esquerra Republicana de Catalunya (ERC).

Kerja sama itu diyakini menjamin mengamankan rencananya saat sidang di parlemen.

Baca Juga: Kafe dan Bar di Spanyol Dibuka Kembali

ERC, yang dipimpin oleh 13 deputi, pada Sabtu, membenarkan pihaknya akan abstain saat pemungutan suara berlangsung, kata seorang anggota partai senior. Dengan demikian, pemerintah yang berkoalisi dengan partai sayap kiri dapat mengesahkan usulan perpanjangan masa karantina.

Lewat pernyataan tertulisnya, ERC memutuskan abstain "karena perpanjangan itu akan jadi yang terakhir selama masa darurat berlangsung".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI