Fotografer Media AS Dibebaskan setelah Ditahan saat Meliput Aksi Protes

Minggu, 31 Mei 2020 | 21:02 WIB
Fotografer Media AS Dibebaskan setelah Ditahan saat Meliput Aksi Protes
Tom Aviles, fotografer yang ditahan saat meliput aksi protes di AS akhirnya dibebaskan.[Twitter/@susanelizabethL]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang fotografer salah satu media Amerika Serikat akhirnya dibebaskan setelah sempat ditangkap saat meliput aksi protes atas kematian George Flyod.

Menyadur dari CBC News, Minggu (31/05), Tom Aviles, seorang fotografer dari CBS Minnesota WCCO ditembak peluru karet dan ditangkap saat meliput protes yang semakin memanas pada Sabtu malam(30/05). Petugas polisi memaksanya untuk tiarap saat mereka menangkapnya.

Menurut laporan CBS Minnesota, Tom Aviles dibebaskan sesaat sebelum jam 11 malam pada Sabtu (30/05).

Seorang petugas berteriak agar dia "mundur" lalu lebih banyak petugas mendatanginya ketika dia berkata "ke mana saya harus pergi? Saya dari WCCO."

Baca Juga: Demo Pecah di Luar Gedung Putih, Tuntut Kematian George Floyd

Ketika dia mundur dari para pengunjuk rasa, Aviles berkata "OK, OK" dan memanggil produsernya. Petugas kemudian memaksanya untuk tiarap dan memborgolnya saat dia berkata, "Saya tidak berkelahi."

Produser Joan Gilbertson yang bersama Aviles saat kejadian, mengatakan kepada CBS Minnesota, petugas polisi itu berkata, "Anda telah diperingatkan, atau hal yang sama akan terjadi pada Anda. Atau Anda yang berikutnya."

Gilbertson berkata dia mengangkat tangan dan berkata, "Jangan tembak saya, jangan tembak saya."

Pada konferensi pers, Komisaris di Minnesota, Paul Schnell menyesalkan penangkapan Aviles dan mengatakan karena sifat protes dan taktik polisi, "sulit" untuk mengidentifikasi wartawan. Meskipun Aviles sudah memperkenalkan dirinya saat ditangkap.

Schnell mengatakan bahwa mereka ingin membebaskan Aviles, karena Schnell tahu dan menghargai pentingnya wartawan.

Baca Juga: Hong Kong Kembali Dilanda Demo Besar Usai Badai Virus Corona

CBS Minnesota meliput malam kelima protes di Minneapolis atas kematian George Floyd. Gubernur Minnesota, Tim Walz, pada Sabtu (31/05) mengatakan dia mengerahkan Garda Nasional sebagai tanggapan atas protes tersebut, dan Walikota Minneapolis Jacob Frey telah menyatakan jam malam seluruh kota pukul 8 malam.

Floyd meninggal setelah seorang perwira kulit putih berlutut di lehernya ketika dia diborgol dan tidak bisa bernapas. Empat petugas telah dipecat dan satu, Derek Chauvin, telah didakwa dengan pembunuhan tingkat tiga dan pembantaian.

Atas kejadian tersebut, protes meletus di kota-kota di seluruh Amerika Serikat, dan beberapa di antaranya berbuntut pada kerusuhan dan penjarahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI