Kerusuhan Akibat Protes George Flyod Merajalela, AS Terapkan Jam Malam

Minggu, 31 Mei 2020 | 16:49 WIB
Kerusuhan Akibat Protes George Flyod Merajalela, AS Terapkan Jam Malam
Kerusuhan di Minneapolis, AS, sejumlah tempat terbakar. (Anadolu Agency/Jordan Strowder)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selama dua hari berturut-turut, para demonstran melakukan aksi di depan para petugas National Guard di luar Gedung Putih di Washington, DC.

Di Philadelphia juga menerapkan jam malam, 13 petugas polisi terluka dan setidaknya 35 orang ditangkap ketika toko dijarah, mobil polisi dibakar dan bangunan dirusak. Jam malam juga diberlakukan di Portland dan Louisville, dan di kota-kota lain.

Aksi demonstrasi di kota-kota tersebut dipicu oleh seorang mantan polisi bernama Derek Chauvin yang dituduh membunuh pria bernama George Floyd berusia 46 tahun, di Minneapolis.

Mantan polisi berkulit putih tersebut akan menghadapi pengadilan pada hari Senin (01/06).

Baca Juga: Protes George Floyd, Demonstran Bentrok dengan Polisi di Depan Gedung Putih

Dalam rekaman video, Mr Chauvin terlihat berlutut di leher Mr Floyd selama beberapa menit pada hari Senin (25/05). Mr Floyd berulang kali mengatakan bahwa ia tidak dapat bernapas namun tidak digubris oleh sang polisi.

Kasus Floyd menghidupkan kembali kemarahan warga AS atas pembunuhan polisi terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat. Seperti kasus Michael Brown di Ferguson, Eric Garner di New York dan lainnya yang telah mendorong gerakan Black Lives Matter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI